POOH CORNER

makacih, makacih, makaciiiiiiih.......... aku seneng ni akhirnya ada juga yang mw nyasar ke dunia pooh,, yach.. walau nggak ngasih comment n cuma polling "juelex bangetz" tapi aku makasih bangetz y.. sekarang aku nunggu uluran tangan atau mu'jizat ada yang mw ngajarin aku bikin blog,, biar yang terdampar seneng liatnya nggak bosenin, juga biar aku seneng punya blog yang bisa di pandang2,:-) pokoknya saran, kritik selalu ku tunggu,,

dah 5 hari dari blogku lahir.. banyak harapan tentang lahirnya blog ini.. (cie,,) salah satunya agar blog ku dikunjungin banyak orang ruz mereka pada mw nyempet'n baca tulisan yang 'mungkin' nggak bermutu.. hiks,, sedih deh.. tahu lom ada pengunjung.. awalnya ni.. cuma iseng aja, BTe' nggak ada kerjaan di kantor.. mana pagi2 dah bad mood,, tanya kenapa..???? jumat pagi, ku berangkat ke kantor, dari kos dah BTe' duluan sih.. alasannya,, heee rahasia y.. berangkat berdua ma temen tidur,, (temen sekamar,,) hujan rintik2.. dengan berbekal sepayung berdua.. (romantis nggak tu..) menapaki jalan selangkah demi selangkah menuju kantor di depan lapangan banteng,, lewat pasar baru.. dan di tengah keromantisan berjalan sepayung berdua ma temen kos,, tiba2 da yang manggil.. "sst,, sst.." penasaran.. kita tengok dan.. oh my God..!!!! what's that..??? tahu yang namanya 'eksibisi' (lo nggak salah nulis) nah,, tu dia yang kita lihat.. kok masih ada y orang kay

Mentari bersinar dengan cantiknya,, menyilaukan mataku dan memaksaku untuk menyambut pagi,, "wuaa.. jam 7" ku bergegas bangun dan berlari ke kamar mandi.. "mamaaa... handuk,,!!!" aku dah terlanjur masuk kamar mandi dan lupa g bawa handuk. "Mama,,," aku kembali berteriak, tak lama wanita lembut dengan tatapan yang teduh mengantarkan handuk winnie the pooh ku. "makacih mama.." mama tersenyum, lembut, teduh, dan membuatku seperti bocah lima tahun yang mendapat boneka winnie the pooh baru... (h3, pooh lagi). ---------------------------------------------------------------------- "mama berangkat y.."aku mengecup mama,, rasanya ku tak ingin jauh2 dari mamaku. "hati2 An.." "iya Ma..." aku mengayuh sepedaku, yaps..!!! Sepeda, mungkin banyak orang heran melihatku ke sekolah dengan sepeda di tengah macetnya Jakarta. "Ninaa... awaaas..!!" aku nggak punya rem untuk mengendalikan sepedaku hingga nina yang baru kelua