Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Celoteh Dua Hati #4

Madiun, Jam Makan Siang.... Dia dermawan , tapi sombong... Dia sombong, tapi dermawan... Dia tampan, tapi bodoh... Dia bodoh, tapi tampan... Dia pintar , tapi cacat... Dia cacat, tapi pintar... feel the difference....

HATI SELUAS SAMUDERA #8

Gambar
Madiun, Belajar kembali memaknai luasnya hati manusia "kau lihat air dalam gelas ini?" En membuyarkan lamunanku "mm.." jawabku pendek. "menurutmu, apa yang akan terjadi jika aku memasukkan kelereng ke dalamnya?" En mengambil beberapa kelereng milik adiknya, menggenggam dan menimangnya sesaat. "tentu saja airnya akan meluap. Tumpah" aku menjawab datar. Plung. En nyengir memasukkan kelereng ke dalam gelas yang berisi penuh air. Aku menatapnya dingin 'childish'. Plung. En kembali memasukkan kelereng lainnya, aku masih diam saja enggan menanggapi tingkahnya yang kekanak-kanakan. "Sa, ayahku dulu selalu bilang agar aku meluaskan hatiku seperti samudera. Kenapa? Karena jika hatiku seluas samudera, masalah apapun tidak akan mampu mempengaruhi hatiku. Tidak seperti air dalam gelas ini. Karena tempatnya terlalu kecil, air ini meluap saat ada sesuatu yang masuk ke gelas. Coba bayangkan jika air ini ada di samudera, tempat yang begitu lu

WEEKEND... CAR FREE DAY SEASON

Gambar
 Madiun, car free day Bersama angin yang berhembus setiap hari, Terus mencari keikhlasan dalam hati... sarapan pecel Semangat pagi, semangat keikhlasan.... Weekend kemarin tidak pergi kemana-mana. Menghabiskan waktu seharian di rumah saja. Tapi Ahad pagi, iseng jalan-jalan ke car free day (CFD) Madiun di Jalan Pahlawan. Tak banyak yang bisa dilakukan di CFD ini. Sepi... beberapa penjual kaki lima Beberapa pedagang memang menghiasi kiri kanan jalan Pahlawan, namun komunitas-komunitas yang katanya banyak berkumpul tidak kutemui. Mungkin harapanku terlalu tinggi :D Aku hanya melihat beberapa pengunjung yang berseliweran dengan sepedanya maupun sepatu rodanya, juga beberapa pengunjung yang membawa anjing mereka. Komunitas pecinta musang sempat kulihat. Ada senam pagi juga di depan Timbul Jaya Plaza Madiun. pecinta musang mencari keberkahan setiap waktu CFD ini dimulai pukul 05.30 dan berakhir pukul 08.00 waktu setempat. Sayangnya, aku sempat melihat ti

JUST GIVE UP

Gambar
Tika Mila, snapshot kamera kantor :D Madiun, Oh, my sleeping child the world's so wild   b ut you've built your own paradise That's one reason why I'll cover you, sleeping child MLTR-Sleeping Child  Perlukah memperjuangkan sesuatu? Selama ini kita selalu terdoktrin bahwa segala sesuatu itu harus diperjuangkan. Kita tak akan mendapatkan apa yang kita inginkan jika kita tak mau berjuang. Lalu bagaimana jika kita berusaha keras memperjuangkan sesuatu tetapi akhirnya kita tidak mendapatkannya? setidaknya kau telah berusaha yang terbaik. Anggap saja itu bukan milikmu, Allah swt pasti menggantinya dengan yang lebih baik. Lalu bagaimana jika ternyata kita tak sekuat yang kita kira? Kita tak pernah tahu mana yang milik kita dan mana yang bukan milik kita. Perasaan memiliki yang ada sering membuat kita berjuang terlalu keras untuk mendapatkannya. Jika akhirnya kita jatuh tanpa mampu memilikinya, bohong jika kita tidak kecewa. Pertanyaannya sekarang, siap

UNTITLED #4

Gambar
pic from www.walkingmomtra.com Madiun, Let time run like his wishes... Pernahkan kau merasa begitu terperosok? Kau membutuhkan seseorang yang bisa kau jadikan tempat keluh kesahmu namun tak ada yang mau mendengar? Pernahkah kau merasa begitu putus asa? Kau tak tahu bagaimana menjalaninya dan tak ada yang mengajarimu? Aku mencoba memahami perasaan orang-orang yang pernah merasakan perasaan seperti itu. Sekeras apapun aku berusaha memahami, aku tahu aku tak akan mampu memahami mereka. Seringkali setiap ada orang yang datang padaku dengan segala keluh kesahnya, aku hanya menjawab tanpa simpati. Jawaban standar yang teorinya kuperoleh entah sejak kapan. Aku menganggap semua bisa diselesaikan dengan mudah. Kita bisa berdamai dengan hati. Tapi aku keliru. Tidak semua orang bisa berdamai dengan perasaannya. Aku yang dengan teori 'damai itu mudah' seringkali membuat orang yang datang kepadaku menganggap bahwa aku tak mengerti perasaan mereka. Ya, mereka benar. Aku tidak

WEEK END... TRENGGALEK SEASON

Gambar
perjalanan di bus Langkah kaki yang tak pernah lelah mencari keberkahan... March... Sebenarnya week end kali ini sudah lama ingin kupost, tapi lupa karena kesibukan kantor. Berhubung sekarang semua laporan dan kerjaan sudah beres dan ada waktu longgar, buka-buka file foto nemu jepretan beberapa bulan lalu, tepatnya 21 Maret lalu saat menghabiskan week end di Trenggalek. Pantai Pasir Putih Trenggalek Berangkat dari madiun naik bus. Dua kali ganti bus, Madiun-Ponorogo dilanjut dengan Ponorogo-Trenggalek. Kebetulan Trenggalek ini hometown -nya Tantri temen satu kos dan satu kantor juga. Kalo ditempuh dengan kendaraan sendiri sekitar 2 jam 30 menit. Tapi karena ditempuh dengan naik bus akhirnya 3jam baru sampai. Bus yang digunakan adalah bus antarkota yang hidup segan mati sayang. Jika kalian bukan tipe bagpacker yang sabar dan suka tantangan sebaiknya jangan naik bus. Gunakan kendaraan sendiri. 3 jam di atas kursi bus yang hanya tinggal tulang belulangnya saja cukup memb

LELANG DI BUMI REOG

Gambar
Senandung sore, bersama Vivaldi, Summer Concerto No. 2 in g Op. 8 - Presto Sore menjelang pulang kerja, setelah setengah hari di bumi reog dalam rangka lelang sitaan pajak, menyempatkan diri untuk ngoceh sebentar. Yups, bumi reog... Ponorogo. Gak sempat jepret-jepret maupun jalan-jalan karena memang dalam rangka tugas kantor. Apalagi di kantor sedang sibuk-sibuknya persiapan penilaian KPPc (Kantor Pelayanan Percontohan) tingkat Kementerian Keuangan. Gak enak aja gue jalan-jalan sedang teman yang lain sibuk di kantor. Reuni dengan teman lama yang sekarang pindah ke KPP Pratama Ponorogo, dulu sebelumnya di KPP Pratama Madiun. Terasa akrab karena emang lama gak ketemu. Ponorogo di kenal juga dengan sebutan bumi reog. Karena di Ponorogo inilah lahirnya kesenian Reog Ponorogo yang mendunia. Sebenarnya aku cukup salut dengan Kabupaten Ponorogo ini. Selain memiliki makanan khas seperti sate, kesenian daerah seperti reog, maupun tempat wisata seperti Telaga Ngebel, aku selalu merasa b