POOH CORNER

Aku seperti mengenalnya.... Ku rasa bukan, aku tidak mengenalnya,,,, Dia yang duduk termangu senja itu... Menanti seseorang,,, Entahlah... Siapa yang dia tunggu,,, Akankah datang.... Sedetik, semenit, sejam berlalu... Sambil termangu menatap lalu lalang di depannya,,, Akankah yang ditunggu datang... Mata itu,,, sinarnya meredup... Mengantuk,,, sejenak menutup... Sang surya t'lah menghilang,,, Dan dia masih setia menunggu... Mata itu masih terpejam,,, Wajahnya yang lelah... Tuhan,,, ku mohon... semoga yang dia tunggu datang,,, akankah malam ini dia pulang tanpa apa-apa... Senja itu,,, sebelum aku beranjak... "Pak... Becaknya kosong,?" Seulas senyum berkembang,,, Matanya berbinar... Alhamdulillah,,,

Aku merindukan seseorang dalam hidupku... Bukan,,, Bukan hanya seorang, tapi beberapa orang... Aku merindukan langkah kakinya... Bukan,,, Bukan hanya langkah kakinya saja, tapi lebih dari itu... Dulu... semua tampak sempurna,,, Dulu... Ya dulu sekali,,, aku begitu sempurna.... Tapi dulu,,, Ketika angin masih belum membawa jejak-jejak kaki itu... Aku merindukan sang pemilik jejak,,, Tapi siapa... Siapa yang memiliki jejak ini,,, Akulah sang jejak tertinggal... Akulah yang tak mampu mengikuti sang pemmilik jejak ini,,,, Dan... Aku hanyalah jejak paling bodoh,,, Bertahan hanya untuk berharap sang pemilik jejak kembali... Mana ada jejak kaki yang diperhatikan pemiliknnya,,, Mana ada jejak kaki yang akan diambil kembali pemiliknya... Seharusnnya aku biarkan angin membawaku,,, Berlalu... Jauh,,, Lepas... Dan,,, Ikhlaskan semua.... Akulah sang jejak tertinggal,,, Aku hanyalah tempat menapak sesaat... Walo sesaat,,, Adakah yang mengerti... Aku pernah ada dalam jejak langkah mereka,,, Sebelum a

Hal yang membuatku sangat suka.... Mereka bersahabat tanpa kata2, tapi dengan hati,,,, Tak pernah ingin saling menyakiti walo tiap hari bagai kucing dan tikus....... Dan tak ingin kehilangan satu sama lain,,, jika ada kata2 tak ada yang abadi... Merekalah yang akan membuatnya menjadi abadi,,,, Nice Cartoon....

Semoga Esok Indonesia menjadi lebih baex... Semoga Esok Bangsa ini diberi pemimpin yang membawa kebaikan,,,, Semoga Esok para pemimpin tidak saling hujat... Semoga Esok Rakyat bisa hidup lebih damai lahir dan batin,,, dan Terimakasih Tuhan karena kami masih diberi kesempatan hingga detik ini... (ya Rabb,,, tuntunlah khalifah2 di bumi-Mu ini)

(Jejak Nini) Pagi ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baru. Setelah pindah rumah, akupun juga harus pindah sekolah. Dan papa (Om Rizal) tentunya ingin aku sekolah di tempat yang sama dengan putri tunnggalnya, Sasa. Sekolah yang tidak sembarang anak bisa masuk sekolah ini. SMA Nusa Bangsa. Bunda tampak sibuk mempersiapkan tas yang akan Om Rizal bawa ke kantor, Om Rizal sendiri masih sibuk dengan dasinya. Di meja makan pagi ini, aku tak melihat Sasa. Tadi mbak Rina memang memintanya untuk sarapan, tapi sepertinya Sasa tidak mw ikut sarapan. Mbak Rina tampak sibuk membereskan sisa sarapan di meja makan. Tak lama aku melihat Sasa turun dari lantai 2, dia t'lah siap berangkat sekolah. Dia cantik, dengan seragam sekolahnya. Rambutnya tergerai sebahu, yach... sebenarnya dia memang manis. Mungkin dia mirip dengan mamanya. "Sa... kamu ajak bareng Nini ya, kalian kan satu sekolah" Om Rizal menghentikan langkah Sasa sejenak. Entah mendengar atau tidak, Sasa tak memberi reaksi