Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

M I R A C L E

Gambar
Madiun, 14.45 my tyrex "setelah mencoba menulis untuk ketiga kalinya dan tak selesai" dear Pooh, Ini tulisan geje-ku yang entah ke berapa. Sebenarnya kemarin, bahkan barusan sempet mencoba menulis ide-ide segarku *terdengar seperti ikan segar* tapi ternyata si Komo lewat, jadilah jalanan macet #eaaa setelah hari Ahad kemarin sempet bernostalgia dengan film Winnie the Pooh di Global TV, rasanya merindukan masa kecilku. Ah, Pooh... kau selalu menggemaskan di mataku #ehm oke, serius. Aku gak tahu kenapa akhir-akhir ini semangat menulisku menghilang. Aku kehilangan kata-kata. Tapi keinginan menulis itu ada, jadi ingat waktu kecil dulu. Hanya mengenang awal mula aku suka menulis. Aku sendiri gak tahu darimana asalnya aku mulai suka nulis. Yang jelas hobiku corat-coret gak jelas ini ada sejak kecil, sejak aku mengenal yang namanya pensil. Soal bakat jangan ditanya, aku bukan penulis berbakat, dan itu sangat jelas tak perlu diragukan lagi. Orang tuaku sendiri tidak ada ya

LEMBAH BERBISIK

Gambar
Madiun, Menjelang sore ditengah suasana yang fitri Part. 3 'Apa yang bisa aku lakukan,? aku hanya seorang mamak dari bocah empat tahun yang mengharapkan sosok bapak untuk sang anak. Salahku kah ya Rabb,????' sosok wanita yang sudah tak muda itu tampak sangat penuh penyesalan, dipangkuannya seorang bocah empat tahun tengah tertidur pulas. Pulas,? ataukah dia sedang menahan sakitnya,? sesekali mamak mengambil kompres dan menempelkannya pada dahi Idan. Sudah 3hari Idan demam, dan sudah 3hari pula bapaknya tidak pulang. mamak sudah membawa Idan ke puskesmas terdekat, tapi panasnya tetap belum turun. Sekali-kali Idan merintih dan mengigau memanggil bapaknya,,, miris, perih, teriris... hati mamak sangat sakit melihat Idan dan mendengarnya mengigau, sungguh... kalau saja mamak bisa meminta agar sakit Idan dipindahkan padanya. Tak apa, dan akan terasa lebih baik. "bapak... bapak..." Idan kembali mencercau air mata mamak perlahan tak terbendung, dipeluknya s