Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

DUNIA KITA BERBEDA???? REALLY,????

Gambar
Madiun, dalam kegalauan yang tak kunjung henti #ehm Senyum-senyum dulu baca status blog..., hehehe... sudah lama gak ngoceh gak jelas di sini. Kangen...., :P sekarang, aku punya peliharaan... namanya chocoberr tapi biasa dipanggil gembul. Gembul ini sangat lucu, sayangnya baru seminggu kupelihara sudah sakit dan sampai sekarang belum sembuh T.T sedih,,,, mungkin karena sering kutinggal juga. Sebenarnya selalu kepikiran kalau kutinggal, meskipun ada yang jagain... tetep saja sebagai orang tua merasa sangat khawatir. Khawatir kalau gembul tak senyaman seperti kalau aku yang urus, dan khawatir merepotkan orang yang mengurusnya T.T gembul ini kelinci yang kubeli di bundaran madiun. ah, tu hanya preambul saja, judul postingannya "dunia kita berbeda? really?" sedikit lebay, atau malah sangat lebay mungkin. dan entah kenapa sekarang aku jadi orang yang sangat lebay dan galau #eaaaaa hahaha, ngakak sendiri sebenarnya tiap mendengar kata itu. fokus..., dunia berbeda... hem

SACRED PROMISE

Gambar
Part III (Kehidupan Baru) Semua tampak baik-baik saja, berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya. Vee kembali sibuk dengan pekerjaannya, dan Ardhan menjalani kehidupan rumah tangganya bersama Azi dengan baik. Meskipun masih sulit bagi Vee untuk melupakan Ardhan, tapi Vee terlihat lebih tegar dan tak mempermasalahkan keputusan Ardhan. “ehm... secret admirer tuh” Sasa tersenyum menggoda saat dilihatnya Vee terkejut dengan bucket bunga di meja kerjanya. “apaan sih..., orang iseng nih” Vee mengambil bucket bunga itu dan membuangnya ke tempat sampah. “ya Allah... Vee,,, kok lu buang sih? Sayang tauk” Sasa memungutnya kembali. “ih... murahan banget sih lu. Ambil aja kalau mau” Vee cuek dan duduk di kursinya, meletakkan tasnya lalu mulai menyalakan komputer kerjanya. Sasa yang meja kerjanya di samping Vee masih mencoba menggoda. “yakin? Siapa tahu yang ngasih ganteng” Sasa menyimpan bucket bunga lily tersebut. “ganteng atau gak, dia tuh gak gentle. Gak kasih nama gitu” Vee

SACRED PROMISE

Gambar
Part II (Menata impian) “Vee... kau yakin tak mau datang bersama mama?” Wanita anggun dengan setelan merah maroon dan jilbab senada tampak sangat cantik meski usianya sudah tak muda. Tas tangan dengan hiasan batu sapir menambah keanggunan wanita itu. “Ma... aku belum siap. Titip salam saja buat keluarga Ardhan dan Azi, semoga mereka bahagia” Vee tampak malas-malasan. Ah, perempuan mana yang mampu menghadiri pernikahan mantan calon suaminya yang baru dua minggu lalu mereka gagal menikah. “Kalau begitu baik-baik di rumah sayang....” Mama mencium lembut kening Vee yang tengah tiduran di sofa sambil mengganti channel TV. ------------------- Tatanan ruangan yang tidak begitu luas dan megah tapi tampak sangat menyejukkan dengan warna hijau yang cantik. Tak banyak tamu undangan, tapi tetap terlihat meriah. Sebenarnya Mama Vee juga tak ingin menghadiri acara ini. Pernikahan mantan calon menantunya. Mama Vee bisa merasakan kekecewaan yang dalam. Tapi kemarahan dan kebencian tak akan