M I R A C L E

Madiun, 14.45 my tyrex

"setelah mencoba menulis untuk ketiga kalinya dan tak selesai"


dear Pooh,
Ini tulisan geje-ku yang entah ke berapa. Sebenarnya kemarin, bahkan barusan sempet mencoba menulis ide-ide segarku *terdengar seperti ikan segar* tapi ternyata si Komo lewat, jadilah jalanan macet #eaaa


setelah hari Ahad kemarin sempet bernostalgia dengan film Winnie the Pooh di Global TV, rasanya merindukan masa kecilku. Ah, Pooh... kau selalu menggemaskan di mataku #ehm

oke, serius. Aku gak tahu kenapa akhir-akhir ini semangat menulisku menghilang. Aku kehilangan kata-kata. Tapi keinginan menulis itu ada, jadi ingat waktu kecil dulu. Hanya mengenang awal mula aku suka menulis. Aku sendiri gak tahu darimana asalnya aku mulai suka nulis. Yang jelas hobiku corat-coret gak jelas ini ada sejak kecil, sejak aku mengenal yang namanya pensil. Soal bakat jangan ditanya, aku bukan penulis berbakat, dan itu sangat jelas tak perlu diragukan lagi. Orang tuaku sendiri tidak ada yang hobi nulis, tulisan tangan dikeluargaku gak ada yang bagus, semua jelek dan susah dibaca, termasuk tulisan tanganku.

Tapi entah darimana, aku suka corat-coret dan tenggelam di dalamnya. Bosan...!!! mungkin itu alasan utamaku kenapa suka corat-coret. Sejak masih SD, kamarku sudah penuh dengan kerta-kertas tak berguna, bahkan ibuku sendiri sering marah-marah karena kertas-kertas yang bisa mencapai 3kg dalam seminggu. Setiap hari ibuku membersihkan kamarku dan setiap hari pula selalu marah-marah karena kamarku yang penuh dengan kertas-kertas tulisan gak jelas. Sebenarnya kalau dulu kukumpulkan kertas-kertas itu mungkin sudah bisa 100buku lebih. Sayang, tak ada penerbit yang mau menerbitkannya, hehehe...

Seingatku, dulu hampir setiap hari aku menulis. Ayahku sering banget marah-marah karena aku sering asyik dengan kertas dan pensilku sehingga aku gak pernah belajar, atau disuruh ke warung membeli rokok, termasuk saat mau ujian. Aku sering menyembunyikan kertas dan pensilku dibawah buku pelajaran kalo ayahku sidak ke kamarku. Dan bukan cuma aku saja yang dimarahi, karena setahuku kakakku yang kedua yang kamarnya bersebelahan denganku juga suka sekali tidur dikamarnya dengan buku ditangan, biar dikira belajar maksudnya. Diantara aku dan dua kakak laki-lakiku, hanya kakak pertamaku saja yang kutahu suka belajar dan tekun. Aku dan kakak keduaku,? sama saja, bedanya aku terlihat lebih serius karena aku asyik menulis dengan buku dan pensilku sedangkan kakak keduaku lebih sering tidur dan main gitarnya.

Orang tuaku sendiri tidak pernah mencoba menyalurkan bakat menulisku ini, alasannya simple, karena mereka tahu aku memang tak berbakat menulis. Semua tulisanku gak jelas. Hahaha. Waktu SD dan SMP adalah masa dimana aku sangat hobi menulis. Aku masih ingat sekali dengan serial novelku yang sampai 2jilid judulnya lupa, tapi aku ingat nama tokohnya nesia dan zyne, ttg persahabatan indah mereka walau berbeda karakter, lalu yang sedikit ku ingat juga novelku tentang kisah dua gadis tak sedarah yang ayah dan ibunya menikah dari sisi masing2, aku juga ingat dimana waktu SMP aku tergila-gila oleh serial detektif lima sekawan dan aku akhirnya menulis berpuluh-puluh buku detektif lively and clever dimana yang aku ingat hanya tokoh stevi, selain itu gilanya dan gak sadar dirinya gue, aku pernah membuat komik basket dengan gambar gak jelas yang oleh kakakku suka diketawain karena bentuk gambarnya yang amburadul, dan masih banyak cerpen2 gak jelas yang kutulis disobekan-sobekan kertas lain. Dan semua novel, komik, cerpen, dan apapun itu namanya kutulis tangan diatas kertas-kertas sisa buku tulis pelajaranku yang sudah ganti tahun yang kujilid sendiri menjadi buku, sayang aku sudah kehilangan semua buku2 itu karena mungkin sudah dijual kiloan sama my wonder mom T_T dan mungkin karena itu pula kamarku selalu penuh dengan kertas *kalau sekarang sudah tak ada selembar kertaspun dikamarku,:P* *ayahku pernah marah-marah gara-gara kertas HVS-nya habis buat kucorat-coret*
oya, semua tulisanku tak pernah ada tokoh jahat seperti di sinetron2 itu. Entah kenapa dari kecil aku tidak suka membuat tokoh jahat yang benar2 jahat ataupun tokoh utama yang baiknya seperti malaikat. Aku lebih suka dengan tokoh2 dimana semua orang memiliki sisi baik dan sisi buruknya, kupikir ini lebih real dan masuk akal. Aku selalu percaya, bahwa ketika seseorang masih bisa menangis dia adalah orang baik. Karena saat lahir, semua bayi menangis... dan semua bayi lahir dalam kondisi suci tanpa dosa.



Jangan berpikir kalau tulisanku bagus, *Ge-eR tulisanku buruk, apalagi gambarku. Untuk pelajaran menggambar saja aku selalu dapet nilai 7, nilai minimal di kelasku. Entahlah, mungkin tangan dengan tulisan dan gambar bagus itu keturunan dan sayangnya aku tidak memiliki gen seperti itu T_T *tragis*.

Semasa SMA, aku dah mulai jarang menulis. Kuliah, tidak pernah. Dan kerja, kembali sedikit melakukannya untuk menghilangkan kebosanan. Dan sepertinya menulis itu benar-benar menyenangkan, berteman dengan kata-kata. Bagiku menulis itu seperti sahabat terbaikku, dimana aku bisa bercerita apapun dan berkata apapun, dimana aku bisa menghilangkan semua kebosananku menghadapi hari-hari yang melelahkan, dimana aku bisa mengingat masa-masa indah dan lucu juga menggelikan, dimana aku bisa mengungkapkan isi hati, emosi, dan semua yang tak bisa kukatakan, dimana semua kehidupan serasa aku yang menentukan. Ya, kupikir ini adalah sebuah keajaiban.

so, mulailah menulis detik ini juga, meskipun tak ada yang mau membacanya... kau akan merasakan sensasinya #errr...

Komentar

  1. ternyata dari kecil lu tuh dah berbakat Ge-je ya..wakakaka..
    kembangkan ta..siapa tahu bs jd penulis terkenal..gantiin tuh penulis skenario sinetron yg ceritanya g mendidik blas..

    BalasHapus
  2. hahaha... kalo Ge-Je itu bakat turunan tan..,

    skenarioku juga kayanya gak jelas juga, :P

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART