Madiun,
Antara kantuk tak tertahankan setelah sidang perdata di Pengadilan Negeri Ponorogo....
 |
| pantai goa cemara |
Well, I'm back... Beberapa kali pengen ngepost tapi belom sempat karena
deadline dan kemalasan yang lain. Kali ini pengen berbagi sedikit tentang weekend akhir september lalu. Sebenarnya bingung mau post yang mana dulu, yang weekend ke Malang, resensi buku yang telah habis kubaca, weekend waktu mudik akhir bulan lalu, atau pengalaman naik bus dari Jogja-Madiun. Oke, satu-satu saja dari yang paling lama yaitu edisi mudik.
Mudik saat liburan itu menyesakkan. Kenapa? karena kalau tidak berburu tiket kereta lebih awal jatuhnya naik bus (ceritanya post kapan-kapan). Tapi kali ini pengen berbagi tentang Pantai Goa Cemara.
 |
| pohon cemara yang tumbuh di pantai |
Pantai Goa Cemara ini terletak di Dusun Patehan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, sebelah barat Kota Yogyakarta. Awalnya tidak berniat ke pantai ini, berawal dari main ke rumah teman SMA berakhir menghabiskan sore di pantai.
 |
| pengunjung pantai |
 |
| menikmati senja |
Namanya Goa Cemara, tapi tidak ada gua di sini. Banyak pohon cemaranya karena itu di sebut Pantai Goa Cemara. Waktu itu ke pantai sabtu sore. Tidak begitu ramai, tapi cukup lumayan pengunjung. Fasilitas yang disediakan toilet, musholla, dan katanya sering digunakan untuk
camping area. Tidak menemukan wahana apapun, dan juga tidak menemukan warung makan maupun penjual. Entah karena bukan musim liburan atau karena sore. Pantai ini seperti pantai selatan di Yogyakarta lainnya, berpasir hitam dan berombak besar. Tentu saja dilarang berenang. Meskipun sudah ada papan 'pantai bukan tempat pembuangan sampah' masih saja aku menjumpai sampah-sampah berkeliaran tidak pada tempatnya.
 |
| senja di goa cemara |
Saat masuk ke pantai tidak ada retribusi masuk, hanya parkir Rp2000,- untuk motor. Menikmati senja sambil
selfie bareng temen. Pantai selalu mampu menghipnotisku.
Komentar
Posting Komentar