KARTINI(KA)'S DAY

Madiun,
21 April 2011


Suatu ketika kita berjumpa,,, hanya saling melempar senyum tanpa sapa...
Waktu itu, pernahkah kita berpikir untuk menjadi teman...??? aku tidak...
Hingga 3tahun lalu,,, di ruangan itu ketika semua orang berdebar dan harap2 cemas dengan nasib mereka... aku hanya berdoa pada Tuhan, tempatkan aku ditempat yang baik, agar aku bisa amanah...
Takdir menulis, dan kita tak bisa memilih...
Keadaan memaksa kita berteman,,, tak ada pilihan lain... kita harus berteman,,,
Hingga pertemuan kedua keluarga kita,,, aih, romantis sekali bukan,? Kita sama-sama membawa serta orang tua kita... waktu itu, aku masih bersama ayahku.., bersyukurlah kau pernah bertemu ayahku... walau hanya sekali itu, tapi percayalah karena dia kau bisa mengenalku...
Lagi-lagi, keadaan memaksa kita untuk hidup bersama... dalam satu atap, dalam satu kamar ukuran 3x4 m,,, aku yang tak pernah mengenalmu sebelumnya, dan kau yang tak pernah mengenalku sebelumnya...

Hari pertama di kota ini..., kita saling berjalan beriringan... hanya untuk sesuap nasi pecel makan malam,,,, hidup di kota yang tak pernah kubayangkan sebelumnya....
Aku yang lebih banyak bicara di depanmu..., dan kau yang hanya tersenyum,,, aku yang memang selalu ember dengan masalah pribadiku,,, dan kau yang hanya tersenyum tanpa ku tahu apa yang kau pikirkan tentang aku....,
Tiga tahun lalu..., tak pernah aku berpikir untuk menjadikanmu sahabatku,,,,
Waktu yang tak pernah berhenti..., dan takdir menggoreskan tintanya di buku kita....
Kita bersahabat, tanpa pernah mengatakannya...
Kita melalui semua bersama, berjalan kaki di tengah panasnya surya yang enggan memberi kesejukan hanya demi sebungkus nasi jotos..., ah, tapi kita menikmatinya....
Hingga ramadhan pertama kita datang..., kita menghabiskan ramadhan bersama, buka puasa bersama dengan abang becak, sahur bersama dengan menu seadanya..., ah... tapi kita menikmatinya,,,

Waktu yang tak pernah berhenti,... sang takdir terus menggoreskan tintanya,,,,
Kita pindah rumah..., dan lagi-lagi takdir menyatukan kita di kamar yang sama...,
Kita pindah kantor baru..., walau kita tidak satu bagian tapi tak pernah mengurangi intesitas kita bersama...,
Aku ingat ketika kau dihadapkan oleh pekerjaan yang menekanmu..., aku tak bisa berbuat apa-apa...
Waktu itu, aku benar2 bukan orang yang baik... aku hanya bisa diam,,, tanpa melakukan apa-apa untuk membantumu...
Dan kau... kau juga hanya diam, tak banyak bercerita tentang masalahmu,,,
Aku hanya bisa menemanimu pulang waktu itu..., dan hanya sekali itu saja aku ke rumahmu,,,
Ketika kau sakit..., aku juga tak bisa berbuat banyak,,,
Aku benar2 bukan orang yang baik saat itu... Aku egois dengan tak mau tahu kondisimu,,, lagi-lagi aku hanya diam....
Kau tahu..., jika aku berkata jujur mungkin kau akan memiliki kebencian...
Selama ini kau selalu menganggapku orang yang baik, padahal kau salah... kau sangat salah,,, aku bukan benar2 orang baik...,
Kau tahu, aku hanya diam di saat ada yang menghujatmu...
Aku hanya diam di saat ada yang memojokkanmu,,,
Aku hanya diam, ya diam tak berbuat apa-apa....
Bahkan kau menangispun aku tak tahu,,, apakah aku orang baik,? Tentu saja bukan...

Dan ketika Sang Maha Waktu mengambil ayahku di sisinya..., aku tahu kau sangat lelah malam itu, tapi dalam diammu kau tetap di sampingku..., kau selalu begitu...
Aku tahu, waktu itu benar2 memalukan... aku menangis,... cih, aku benci mengakuinya...
Sekuat apapun aku mencoba tersenyum, tetap saja aku menangis... aku berusaha berlari malam itu, tapi aku tak mampu... kubiarkan saja aku menangis..., dan kau diam di sampingku,,, aku malu melakukannya... kau melihatku menangis,,,, walau sebenarnya di belakangmu aku banyak menangis..., tapi aku tak pernah ingin ada orang yang melihatku menangis...

Waktu tak lelah untuk terus berjalan...,
Kita tak pernah bertengkar..., tak pernah.... walau kita memiliki sifat yang sangat berbeda...
Kau tahu, sebenarnya terkadang aku merasa jengkel padamu... kau pasti juga pernah jengkel padaku..., dan kita sama-sama meredam sendiri amarah kita...,
Aku tak pernah mengungkapkan kejengkelanku, dan kau juga begitu... tapi baik aku maupun kamu,,, kita sama-sama tahu tanpa kita ungkapkan,,, aneh,? Aku sendiri juga merasa begitu...
Tiga tahun kita bersama tanpa pernah ada perjanjian persahabatan...,
Tiga kali kita pindah rumah dan selalu disatukan dalam kamar yang sama,,,
Banyak hal kita lalui bersama selama 24 jam sehari,....
Walau kita tak pernah bertengkar sedikitpun..., tapi konflik itu ada... dan kita selalu mampu melaluinya bersama,,,

Ah... tiga tahun terlalu panjang untuk kutulis semua di sini,,,
Banyak hal yang belum kita tahu satu sama lain... begitu juga banyak hal yang kita tahu satu sama lain,,,
Hari ini..., di ulang tahunmu yang ke-23... aku ingin mengatakan sesuatu,,, hal yang tak pernah kita ucapkan...,
Tiga tahun lalu, kita berteman karena keadaan,,,
Tapi hari ini..., aku ingin menjadi sahabatmu...
Tapi,,,, aku tak bisa berjanji untuk menjadi sahabat yang baik untukmu,... Aku tak bisa berjanji untuk selalu menyukaimu...
Aku tak bisa berjanji untuk selalu ada dalam suka dan dukamu,,,
Meskipun begitu... selamanya aku akan jadi sahabatmu...
Tak peduli apakah aku membencimu...
Tak peduli apakah aku menyakitiku,,,
Tak peduli apakah aku selalu berkata buruk padamu... aku tetap sahabatmu...
Dan kita akan saling memaafkan..., seberapa sakitnya aku ataupun kamu...
Kita akan saling memaafkan,,, seberapa marahnya aku maupun kamu,,,,
Dan jika aku tak bisa di sampingmu disaat kau membutuhkan aku... atau sebaliknya,,,
Kita akan tetap saling memaafkan...
Dan ingatlah,,, seberapa lama kita tak bertemu, seberapa jauh jarak kita, seberapa lama kita tak berkomunikasi,,,, jangan pernah ragu untuk menegurku...


Hari ini..., di usiamu yang ke-23
Aku hanya ingin menjadi sahabatmu...,
Seperti Tom and Jerry...
Seperti Spongebob and Squidward...
Atau
Seperti Pooh and Piglet...
Seperti Spongebob and Patrick...
Tak peduli seperti apa persahabatan ini,
Aku hanya ingin menjadi sahabatmu,....

*GIFT BIRTHDAY FOR YESUNG’S TURTLE^^
Let’s make a friendship Sung...