NEGERI PARA BEDEBAH

pic from www.goodreads.com
Rabu ceria,
Gerimis sejak pagi menyejukkan hati dan pikiran...

Sudah lama pengen nulis tentang buku yang aku baca, tapi selalu lupa. Kali ini pengen mengulas tentang buku Negeri Para Bedebah karya Bang Tere Liye. Ini buku lama, udah sekitar tahun 2012 lalu aku belinya, tapi belum sempet baca dan akhirnya kesampaian baca setelah kemarin weekend pulang kampung. Bermula dari gue naik kereta ekonomi krakatau jurusan madiun-wates, karena yang namanya naik kereta ekonomi itu sakit banget dipunggung dan capek di p*****t serta bosan di dalam kereta yang notabene banyak banget orang yang naik, alhasil gue cari-cari novel diperpustakaan pribadi gue yang bisa ditenteng dikereta. Pilihan gue jatuh pada bukunya tere liye yang gue sendiri bahkan lupa pernah membelinya "Negeri Para Bedebah".

Tertarik dengan judul bukunya, sudah bisa menebak pasti Tere Liye sangat kritis dalam tulisannya seperti biasa. Bab pertama, masih belum tertarik dengan ceritanya. Tapi ketika membuka bab berikutnya, merasa semakin asyik. Membaca buku ini serasa melihat film action ala film hollywood dimana banyak sekali politik dan kepentingan dalam setiap kebijakan pemerintah. Seperti sedang menikmati film action tentang gedung putih, seru dan menarik.

Buku ini bercerita tentang Thomas atau Tommy yang berusaha menyelamatkan Bank Semesta milik Om Liem yang terancam ditutup. Sekilas seperti cerita Bank Century menurut gue. Thomas seorang konsultan keuangan professional, muda, cerdas, dan tidak tertarik dengan dunia politik maupun kekuasaan. Dia memiliki latar belakang yang tidak banyak diketahui khalayak umum. Berawal dari sebuah telepon dari Om Liem, petualangan Thomas selama 2 hari dalam memperjuangkan Bank Semesta ini cukup menarik dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Selain harus melakukan negosiasi dengan banyak pejabat, Thomas juga harus menghindari kejaran Polisi karena statusnya sebagai buronan bersama Om Liem. Disini, Thomas yang selalu menghindari dunia politik dan bisnis akhirnya terpaksa turun tangan demi Bank Semesta. Diluar perkiraan banyak orang, Thomas sebenarnya adalah seorang 'bedebah' hebat.

Buku ini seru, dan sangat menarik perhatianku. Selain ceritanya yang bagus, aku suka dengan cerita action-nya. Meskipun ending yang lumayan membuat gregetan karena terkesan terlalu buru-buru dan sedikit aneh, buku ini benar-benar cocok untuk kalian yang suka nonton film tentang white house. Selesai membaca buku ini, aku jadi tertarik untuk membeli buku keduanya yang berjudul 'Negeri di Ujung Tanduk' yang sebenarnya udah terbit sejak April 2013. Mudah-mudahan masih bisa dapat tuh buku ^_^

Tere Liye kembali membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, ini buku karya Tere Liye yang akhirnya mampu mencuri hatiku kembali setelah 'Bidadari-bidadari Surga'.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART