HAPPY NEW YEAR

Madiun,
Mengawali tahun 2015


Pagi ini terasa begitu berat saat kubuka mata
meski hujan semalam begitu menyejukkan jiwa
tapi raga terasa tak berdaya
Aku harus bangun, terjaga dari mimpi indah
menggapai hari yang nyata tanpa pernah menyerah 

"Happy New Year...!!!"

Rabu, 31 Desember 2014 malam di saat hampir seluruh orang di dunia menantikan detik-detiknya waktu pergantian tahun baru, aku yang biasanya tidak begitu antusias menyambut tahun baru tiba-tiba saja terkena demam perayaan tahun baru. Sore sepulang dari kantor sudah berburu jagung manis dan sosis sapi untuk acara malam tahun baru. Iseng saja menyambut tahun baru bersama rekan kantor dengan bakar jagung dan bakar sosis. Kebetulan belum sampai 2 minggu lalu aku pindah kontrakan. Dan ada teman kantor yang juga tinggal di perumahan tersebut. Kontrakan yang baru ini lokasinya tidak begitu jauh dari Bunderan Serayu, Madiun. Tapi aku tidak menyambut tahun baru di Bunderan Serayu, hanya rumah teman kantor yang sekaligus menjabat Bu RT illegal. 

Pukul 21.00 WIB, aku dan teman kontrakan sudah ke rumah bu RT. Ngobrol-ngobrol dulu sebelum memulai bakar-bakar. Pukul 21.30 WIB mulai menyalakan arang. Karena memang tidak ada persiapan yang matang, korek api pun berubah menjadi kompor gas sedangkan minyak tanah berubah menjadi bensin yang diambil dengan secuil kain yang dicelupkan ke dalam tangki motor. Awalnya agak kesusahan membuat arang karena hanya menggunakan kipas tangan, tapi arang menjadi mudah dibuat setelah kipas tangan beralih menjadi kipas angin listrik :D


Jagung manis yang sudah dikupas, diolesi mentega lalu jadilah season bakar jagung dimulai. Jagung manis diolesi kecap yang sudah dicampur dengan saus pedas dan keju. Percobaan pertama gosong karena arang menyala tidak rata dan dua tanganku tidak sanggup membolak-balik jagung sembari mengoles racikan bumbu. Berkat bantuan kipas angin listrik, acara bakar jagung dan sosis menjadi lebih cepat. Pukul 22.30 WIB sudah habis disantap berenam, aku, Tantri, Bu RT, Pak RT, anaknya Bu RT, dan asisten rumah tangga (ART) Bu RT.

Bingung mau menunggu hingga pukul 00.00 WIB sambil ngapain, akhirnya jagung manis yang awalnya hendak kubuat Jasuke (jagung susu keju) ikut jadi korban bakar. Pukul 23.30 WIB, aku, Tantri, dan Bu RT duduk-duduk manis sambil ngerumpi. Sedangkan anak Bu RT sudah tidur, ART Bu RT juga sudah menyerah masuk kamar, dan Pak RT masuk ke rumah menonton TV.

Pukul 23.55 WIB sudah terdengar suara kembang api bersahut-sahutan dari arah Bunderan Serayu maupun dari arah Taman Demangan, Madiun yang cukup terlihat dari perumahan. Akhirnya aku, Tantri, dan Bu RT dari halaman rumah bersama memandang kembang api. Puncaknya pukul 00.00 WIB terompet ditiup sekali dan kembang api terbesar dinyalakan. Sayangnya..... Kembang api terbesar tidak nampak dari halaman rumah karena tertutup atap rumah. Berinisiatiflah Tantri dan Bu RT memanjat kayu lapuk yang ditaruh di taman fasum perumahan demi mendapatkan momentum kembang api tahun baru. Dan tak berapa lama, ketika aku membantu Tantri yang hendak turun karena merasa kayu yang menjadi pijakan tidak kuat... krk,,, bruk... Bu RT dan Tantri jatuh bersama kayu lapuk tersebut. Bu RT tertawa membuatku yang kaget dengan kejadian itu ikut tertawa. 

Well,,,, Selamat Tahun Baru... Semoga tahun ini kita semua semakin menjadi pribadi yang bermanfaat dan semakin beriman. Aamiin.


Saat aku melangkah membuka jendela
Aku tahu aku telah kembali ke dunia nyata
Meski raga terasa tak berdaya
Beribu syukur terlantun bersama udara pagi yang menerpa
Semoga semua doa terbawa bersama lantunan asma-asmaNya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART