TUESDAY'S CORNER

Madiun,
Kembali fitri di bulan yang fitri...
Yeah, I'm Safitri.... :-D

 
Selamat hari Selasa...
Masih memulihkan semangat untuk bekerja kembali setelah libur panjang. Ada banyak hal yang menyenangkan, aku kembali belajar dan belajar banyak hal. Salah satunya, bahwa kebahagiaan itu benar-benar sederhana. Ketika kita melihat orang lain menangis bahagia, aku ikut bahagia. Ketika melihat orang lain saling memaafkan atas kesalahpahaman, aku ikut bahagia. Ketika melihat orang lain menghapus prasangkanya dan berpikir positif, aku ikut bahagia. Hanya dengan melihat saja aku bahagia, bayangkan jika kita merasakan dan melakukannya sendiri betapa kebahagiaan itu akan lebih terasa.

Tidak sedang ingin membahas liburanku kemarin, tapi ingin menulis gak jelas aja. Oke, kita tentu pernah berbuat kesalahan. Pasti. Karena katanya khilaf itu kodrat manusia, tapi minta maaf adalah tanggung jawab. Terlepas dari kata maaf memaafkan, aku sendiri sebenarnya lebih suka dengan memperbaikinya. Kita memang bisa berbuat kesalahan. Bahkan terkadang meskipun kita sudah diperingatkan, kita tetap saja tidak menurut dan membuat kesalahan. Ada beberapa sikap orang dalam menghadapi kesalahan orang lain. Pertama, menyalahkan. Tentu saja, sangat manusiawi. Apalagi jika kita sudah memperingatkan orang tersebut dan tidak didengarkan yang berakibat terjadinya kesalahan. Kedua, membiarkan. Tak jarang kesalahan yang sudah terjadi dibiarkan begitu saja, diabaikan. Ketiga, memperbaiki. Aku pribadi sebenarnya sedang belajar untuk hal ketiga ini. Setiap kesalahan yang diperbuat orang lain maupun diri kita sendiri, bagiku akan lebih baik jika kita memperbaikinya. Tak perlu menyalahkan, kenapa? Karena bagiku menyalahkan adalah hal yang sia-sia. Tidak ada keuntungan apapun dari menyalahkan. Aku percaya bahwa orang yang berbuat kesalahan pasti sudah belajar dari apa yang dia perbuat. Ada perasaan menyesal, bersalah, dan perasaan lain yang tentu saja kita tahu betul seperti apa. Bagiku, perasaan bersalah dan menyesal itu sudah cukup menjadi pelajaran untuk kita tidak mengulanginya lagi. Daripada terus menyalahkan dan mengingat kesalahan yang terjadi, lebih baik jika kita menerimanya. Mengikhlaskan yang sudah terjadi, lalu memperbaikinya. Waktu tak pernah bisa diputar ulang, kita menyalahkan tidak akan membuat keadaan lebih baik. Karena waktu yang terus berjalan inilah, kita harus segera ikut berjalan juga. Caranya? tentu saja memperbaiki kesalahan yang ada. Kita tidak mungkin bisa menghapus kesalahan yang sudah terjadi, tapi memperbaikinya kita masih bisa. Sudah waktunya kita belajar untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi, berjalan selangkah lebih di depan dengan tidak menyalahkan. Jika kita tidak memiliki solusi untuk kesalahan yang ada, kita masih bisa belajar untuk tidak melakukannya lagi. Biarlah waktu yang sudah tertinggal di belakang menjadi pelajaran berharga tanpa perlu kata-kata 'seandainya'. Kata 'seandainya' hanya membuat kita berjalan di tempat tanpa bisa menerima inilah kenyataan yang ada. Bergerak untuk memperbaiki apa yang sudah kita lewatkan, menjadikan waktu yang akan datang menjadi lebih baik. Bukankah hari ini ada karena hari kemarin?

Ini adalah waktu untuk berani mengakui kesalahan yang terjadi.... 
Ini adalah waktu untuk berani menerima kesalahan yang terjadi...
Ini adalah waktu untuk berani memperbaiki kesalahan yang terjadi...
Dan ini adalah waktu untuk merubah kesalahan menjadi prestasi di masa depan....

Happy Ied Mubarak 1437 H. 
Taqoballahu minna wa minkum...  Shiyamana wa shiyamikum wa ahalahullahu'alaik.... Ja'alanallahu minal aidin wal faidzin...
Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian... diterima puasaku dan puasamu serta semoga Allah menyempurnakannya... Semoga Allah menjadikan kita bagian dari orang-orang yang kembali fitrah dan orang-orang yang menang....


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FRIENDSHIP

SUBHANALLAH.., AKU MENCINTAINYA,,,

TEROR HANTU