TUESDAY'S CORNER
Madiun,
Istirahat siang, setelah menghabiskan satu cup ice cream...
waktunya nge-blog sembari nyemil bolu kukus....
Thanks Rabb....
Istirahat siang, setelah menghabiskan satu cup ice cream...
waktunya nge-blog sembari nyemil bolu kukus....
Thanks Rabb....
Pukul 08.55
Hari ini sepi, tidak banyak antrian. Aku duduk seperti biasa sembari memperhatikan sekitar. Aku sendirian, tidak seperti biasanya yang ditemani teman kongkow ke bank. Tidak banyak transaksi, hanya ada satu transaksi transfer, satu transaksi pajak, satu transaksi non pajak, dan empat pemindahbukuan. Tidak memakan waktu lama. Tidak ada yang istimewa dari sekitarku. Hanya seorang laki-laki 'cantik' yang menarik perhatianku. Lucu. Aku tersenyum sendiri, sembari mencoba memberikan prasangka yang baik. Tidak baik aku membicarakan orang yang tidak kukenal, meskipun hanya dalam hati sekalipun. Aku hanya tertarik pada tas tangannya yang eye catching. Tapi aku tidak berminat memilikinya, itu tas tangan cowok. Aku tidak tertarik. Tapi untuk laki-laki itu terlihat bagus. Selain tas tangannya, yang menarik perhatianku adalah gesture tubuhnya. Cantik sekali, hahahaha. Entahlah, akhir-akhir ini aku banyak menjumpai laki-laki cantik bertebaran. Aku tidak tahu penyebabnya, tapi ini seperti fenomena sosial. Trend. Gaya hidup. Sikap mereka lebih cantik dari perempuan, lembut, gemulai, dengan pakaian ketat yang melebihi perempuan. Aku tidak tahu, apakah menurut mereka itu terlihat bagus? Mungkin hanya masalah selera fashion saja.
Pukul 09.10
Aku sudah berpindah tempat duduk. Di ruangan yang berbeda. Transaksiku di teller sudah selesai. Ada hal yang harus kuurus. Beberapa hari lalu, sebenarnya sempat ingin mengurusnya. Sayangnya, orang yang bersangkutan sedang ada nasabah dan kutunggu hingga semua transaksiku selesai, nasabah tersebut masih belum selesai. Hari ini, aku harus mengurus semuanya. Menyelesaikan semua pekerjaan yang sedikit trouble. 5 menit. Masih ada pegawai customer service yang sedang memproses nasabah dengan orang yang ingin kutemui. 'bssst' nada whatsapp untuk pesan pribadi. 'mbak, bank *** minta difotokan bukti RTGS yang retur kemarin' tanpa basa-basi aku mengirimkan foto yang diminta, kebetulan aku duduk di sini karena ingin mengurus hal ini. 10 menit. Akhirnya aku punya kesempatan menemui orang yang ingin kutemui. "Selamat pagi Bu..." aku menyapa lebih dulu. "Pagi... Ya Bu, ada yang bisa saya bantu..." ibu itu meskipun tidak begitu ramah membalas sapaanku. Aku menjelaskan masalahku, meminta bantuan beliau untuk mengecek apakah sudah ada retur kembali dari transaksi yang kulakukan beberapa hari lalu. Ibu itu berusaha mengeceknya, dibantu pegawai yang duduk di sebelahnya. Tak berapa lama, datang seorang pegawai bank tersebut yang menanyakan transaksi yang sama dengan yang kutanyakan. "Loh, sedang diurus ya mbak" dia bertanya padaku setelah tahu bahwa aku juga mengurus transaksi yang sama. "Iya..." aku menjawab pendek sembari tersenyum. "Ya sudah kalau gitu, soalnya bank *** kok menanyakan. Setelah ini langsung di RTGS lagi mbak?" aku mengangguk sembari menjawab pendek "iya...".
Pukul 09.35
Setelah melalui konfirmasi dan beberapa analisa, akhirnya transaksi tersebut di proses ulang. Ada sedikit kesalahan memang. Aku tak mempermasalahkan hal itu, manusiawi. Maklum. Aku juga terkadang seperti itu. Mereka juga mengurus banyak nasabah. Tak masalah. "Ini saya tinggal saja ya Bu" aku tahu akan memakan waktu yang agak lama jika kutunggu, biasanya juga aku tinggal, apalagi besok pagi aku juga ke bank lagi. "Ditunggu saja Bu. Cuma sebentar kok" akhirnya aku menunggu. Sebentar, artinya tidak lama. Mungkin akan langsung dikerjakan. Biasanya sekitar 10-20 menit. Baiklah, aku akan menunggu. Aku menunggu di kursi tunggu ruangan tersebut, ada beberapa orang yang juga sedang menunggu. 10 menit. 20 menit. 30 menit. Aku mulai tidak sabar.
Pukul 10.20
Aku mulai lelah menunggu. Menunggu itu identik dengan membuang waktu. Tapi tahukah diriku, bahwa sebenarnya dengan menunggu Tuhan sedang mengajariku untuk bersabar. Apakah aku akan menunggu sembari tersenyum atau sembari cemberut? Baik tersenyum maupun cemberut sama saja hasilnya tetap menunggu, tapi yang berbeda adalah perasaan di hati. Aku mulai melirik jam tanganku, aku menyerah. Aku tidak bisa menunggu lagi, ini sudah terlalu lama. Aku membuang waktuku terlalu lama. "Masih lama Bu?" aku menanyakan kepada pegawai yang bersangkutan. "Maaf Bu, tadi sudah saya berikan ke teller transaksinya, tetapi belum selesai" aku masih bisa tersenyum,"Kalau saya tinggal saja bagaimana Bu?" aku mencoba menawarkan alternatif lain. Biasanya kalau dengan pegawai bank yang lama, masalah seperti ini tidak jadi masalah. Aku sering menitipkan beberapa transaksi pada mereka dan kuambil hari berikutnya. "Maksud saya nanti kalau ditinggal, Ibu tidak bawa bukti setornya" speechless. Jadi ini alasannya. Aku masih tersenyum, senyum mampu menghilangkan sedikit kekesalanku. "Besok saya ke sini lagi Bu. Saya setiap hari ke sini kok" aku mencoba menjelaskan. "Ya sudah Bu, nanti bukti kirimnya saya simpankan besok diambil. Maaf ya Bu" aku masih tersenyum "Tidak apa-apa".
Pukul 10.27
Aku meninggalkan ruangan itu. Menungguku selama 50 menit tidak ada hasil. Sia-sia. Kesabaranku selama 50 menit menguap. Aku kembali ke kantor dengan perasaan lelah, aku memerlukan sesuatu untuk tetap menjaga kesabaranku. Sempat berpikir untuk berhenti dari pekerjaan ini, berkali-kali aku memikirkannya. Sama seperti teman kongkow-ku yang berkali-kali ingin mengundurkan diri dari pekerjaan ini. Aku tahu, kesabarannya jauh lebih luar biasa daripada aku. Pekerjaan ini, bukan hanya masalah tanggung jawab terhadap uang negara, menjaga baik-baik amanah yang rakyat berikan pada kami. Dengan apapun kami bersumpah tidak akan mengambil satu rupiahpun yang bukan milik kami. Insyaallah kami mampu. Tapi bagaimana dengan waktu kami? Mampukah kami tidak mengambil satu detikpun waktu yang bukan milik kami? Kami tidak yakin. Pekerjaan ini, melatih kami untuk selalu bersabar, meskipun kadang hati kami merasa sakit dan mata kami menangis diam-diam. Hanya hal kecil ini yang bisa kami lakukan.
*Menunggu adalah salah satu bagian dari menjalankan pekerjaan, nikmati saja...
Insyaallah tidak ada yang sia-sia....
*Moodbooster hari ini....
I Like it !
BalasHapusFurniture Rotan Sintetis