TUESDAY'S CORNER (Tentang Ibu)

pic from http://msadventuresofmom.com/
Madiun,
Alunan hujan yang menenangkan
Alhamdulillah...
Turunkanlah hujan yang membawa rahmat dan kebaikan....


Mungkin ini adalah tulisan pertamaku di tahun 2017. Waktu berlalu begitu cepat.

Ini tentang ibuku, sosok wanita mungil nan cantik, dengan kelemahannya dan kekuatannya yang luar biasa. Ini tentang ibuku, sosok wanita pilihan ayahku menghabiskan seluruh sisa hidup beliau bersamanya. Ini tentang ibuku, sosok wanita sederhana dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Ibuku memang bukan sosok yang banyak memberiku inspirasi, sejak kecil aku lebih dekat dengan ayahku. Mungkin karena memang kebanyakan anak perempuan selalu dekat dengan ayah mereka, apalagi aku anak perempuan satu-satunya. Tapi ibuku adalah sosok wanita yang membuatku selalu menjadi kuat dan tangguh. Di depan ibuku, aku tidak akan pernah memperlihatkan kelemahanku. Aku selalu ingin menjadi kuat di depan ibuku, menjadi seorang yang selalu bisa beliau banggakan dan andalkan. Sejak kecil, jika ibuku menangis atau memarahiku, aku selalu bersumpah dalam hati bahwa aku kelak akan membuktikan aku tak akan pernah membuat beliau menangis dan membuat beliau bangga pernah melahirkanku. Dulu, waktu kecil.... meskipun ayah begitu memanjakanku, tapi aku selalu merasa ibu lebih menyayangi kakak lelakiku. Banyak kenakalanku yang tidak seberapa tetapi membuat ibuku memarahiku, sedangkan kakak lelakiku sering dibela oleh ibuku. Aku tidak tahu, selalu dalam hatiku berkata kelak aku akan membuktikan pada ibu, bahwa aku bisa membanggakan ibu. 

Ibuku memang bukan perempuan sempurna, tetapi beliau adalah wanita luar biasa. Ibuku adalah satu-satunya wanita yang menemani ayahku dalam suka dan duka, ibuku mampu mendidik aku dan kakak-kakakku tanpa pernah mengeluh. Aku belajar bagaimana menjadi seorang perempuan dari ibuku. Belajar bagaimana peran perempuan dalam keluarga. Jika ayahku mengajariku menjadi seorang perempuan mandiri dan tangguh, ibuku mengajariku menjadi seorang perempuan dengan kelembutan hati dan rasa hormat terhadap lelaki. Jika ayahku mengajariku menjadi perempuan dengan mimpi yang tinggi, ibukulah yang mengajariku untuk menjadi perempuan sederhana tanpa banyak meminta. Ibuku mungkin tidak sehebat ibu lain di luar sana, yang mampu berjuang sendiri menghidupi anak-anaknya, atau juga tidak sehebat ibu lain di luar sana yang mampu melakukan banyak hal seorang diri. Ibuku hanya seorang wanita sederhana dengan kelemahannya, namun karena kelemahan ibuku itulah yang membuat ayahku menjadi kuat, karena kelemahan ibuku itulah yang membuatku belajar untuk terus menjadi tangguh dalam keadaan apapun. Karena kelemahan ibuku itulah yang membuatku tahu bahwa dalam hidup ini, tidak selamanya aku harus menyembunyikan kelemahanku. Biarkan orang lain melihat kelemahanku, dan biarkan orang lain menjadi kuat karena kelemahanku. Karena aku juga perempuan biasa, yang memiliki begitu banyak kelemahan seperti ibuku.

Sekarang, aku tahu ada banyak hal yang membuat ibu khawatir dan takut. Tapi aku ingin ibu tahu, bahwa aku mencintai ibu... dan aku selalu ingin ibu bahagia dunia dan akhirat. Aku ingin ibu tahu, meskipun aku selalu terlihat kuat dan baik-baik saja di depan ibu, sebenarnya aku sama seperti ibu, aku memiliki banyak ketakutan, aku memiliki banyak kekhawatiran seperti ibu, tapi bukankah ibu dan ayah yang mengajariku untuk selalu menyerahkan semuanya pada Allah swt dalam keadaan apapun. Aku ingin ibu tahu, bahwa sesungguhnya dibalik kelemahan ibu ada hati yang kuat untuk menghadapi apapun. Percayalah, bahwa Allah swt tidak pernah membiarkan ibu sendirian. Percayalah, bahwa Allah swt akan selalu menjaga ibu dimanapun. Ibu hanya harus percaya pada Allah swt dan melepaskan semua beban ibu....


"Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu. Yang memberatkan punggungmu" 
(Q.S Al-Insyirah 94 : 2-3)
"Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" 
(Q.S Al Insyirah 94 : 5)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART