ICIP-ICIP PIRING

dalam kesibukan dan kebahagiaan


hari ini ada yang tampak berbeda dari hari biasa, selain dua housemate yang berangkat lebih pagi... juga karena kantor terlihat lebih rapi dan bersih. Kakanwil datang.
Dan aku yang suka sesuatu berbau gratis ini memang tak pernah mau melewatkan yang namanya makan-makan gratis. Snack dan kue terhidang rapi dan menarik di sudut aula kantor.

Sebenarnya rencana kedatangan dan breafing sama kakanwil dijadwalkan kemarin siang, tapi karena ada sesuatu hal tertunda hingga pagi ini. Dan kemarin sorepun juga dapat snack dan kue yang lagi-lagi gratis.

hemmm... bicara soal makanan, lama tidak nulis tentang icip-icip piring disini. Karena ternyata hanya ada 3 gambar makanan yang berhasil gege ambil, berarti hanya ada tiga tempat yang udah kukunjungi minggu kemarin.

Yang pertama, RM Damai Selalu Grape
Aku ke tempat ini dalam rangka makan-makan gretongan ultah bossman. Lokasinya sekitar 15km dari kota madiun ke arah timur, katanya sih kaki gunung wilis (memang agak naik gunung). Kalau naik ke atas terus, bisa sampai tempat makam G-30 SPKI dulu (yang ini aku belum pernah ke sana). Di Grape ini, ada beberapa warung makan, tapi yang kulihat paling besar dan luas hanya dua, yang kukunjungi ini sama sebelahnya. Tempatnya masih asli hutan. Dengan suara sungai di bawahnya (sayang lupa untuk menjepret), tempat duduknya berupa lesehan di pondok-pondok yang terbuka, pokoknya benar-benar masih suasana asli hutan. Menunya ada ayam goreng/bakar, gurami goreng/bakar, dan wader. Aku pesen ayam bakar waktu itu dan wader, yang disajikan dengan urap dan sayur lodeh. Untuk rasa, karena lidahku masih lidah kulon progo (prop. DIJ) jadi kuberi nilai 7, cukuplah... bumbu bakarnya cukup unik, ada rasa ikannya dan pastinya rasa asin selalu terasa disetiap masakan jawa timur, sayang tidak meresap sampai dagingnya... untuk minumnya sendiri aku lebih suka memesan es degan asli dari kelapanya... soal harga,,, berhubung ini gratis jadi aku tidak tahu berapa harganya :P

Yang kedua, Pempek Ny. Kamto
yang ini lokasinya di jogja. Minggu kemarin sempet pulang kampung karena weekend cukup panjang, hari raya nyepi. Aku ke sini karena iseng pengen maen saja sama temen SMAku, Aning. Katanya sih, ini tempat mpekmpek paling terkenal di jogja. Lokasinya di sebelah selatan Ramai Mall, masih kawasan malioboro. Disini ada berbagai macam pempek, juga ada tekwannya. Waktu itu aku pesen kapal selam dengan harga 10rb dan kulit seharga 6rb. Untuk rasa, aku lebih suka rasa kulitnya yang garing jadi ku kasih nilai 8, sedangkan untuk kapal selamnya aku kasih nilai 7 (menurutku lebih enak yang di jl. taman siswa kalau tidak salah namanya MC Oji apa ya?), dan untuk kuahnya menurutku cukup enak hanya saja kurang pedas. Tempatnya tidak begitu luas, tapi ramai pengunjung dan membuatku tak bisa berlama-lama nongkrong disitu.


Yang ketiga, Mie Ayam Jember
Aku ke sini baru tadi malam, setelah selesai kuliah.... dan kelaparan, aku balik kantor jam5 dan langsung kuliah jam6 sampai jam9 malam. Belum sempat makan malam, akhirnya pulang kuliah langsung cari-cari makanan. Lokasinya di jalan serayu, madiun. Tidak begitu jauh dari kampusku, Universitas Merdeka Madiun, ke arah barat. Tempatnya kecil, hanya ada 3 meja... dengan tenda sederhana. Aku baru pertama kali ini makan mie ayam jember, harganya sama dengan mie ayam biasa 5000rp saja. Soal rasa, karena aku baru makan mie ayam jember sekali ini, jadi kuberi nilai 7. Mie ayam ini agak unik untukku, tanpa kuah... dan bumbunya kering ditaburkan di atas mie yang aku aduk sendiri, agak asin. Mungkin emang rasanya asin kali ya, disajikan dengan sambal cabe dan acar. Yang aku heran, namanya mie ayam, tapi aku tidak menemukan ayam didalamnya. Atau ayamnya dijadikan satu dengan bumbu yang ditaburkan di atasnya? entahlah, aku tak begitu paham dengan mie ayam satu ini :D


Itu serangkaian piring-piring yang udah kucicip, week end ini kira-kira pengen makan di mana ya?

Komentar

  1. kkkk..gretongan muluuuuuu..
    mie ayamnya g seenak mie ayam putra solo..hehehe

    jadi pengen pempek..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... apa sih yang ditolak kalo gretongan :P

      iya enak mie ayam biasa, mungkin karena tidak terbiasa dengan mie ayam tanpa kuah. Pempek di Madiun yang enak dimana ya? ada info?

      mau coba yang utara alun-alun itu,?

      Hapus
  2. boleh..mumpung weekend g pulang..btw pempek pak gembul udah gulung tikar ya..kata mbak eta tutup terus

    BalasHapus
  3. saya mampir buat icip-icip juga...
    eh, mbak vita sempet pulang ya minggu kemarin? sayang, kita gak ketemu #loh?! :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART