BELAJAR DI LUAR ZONA AMAN
Ramadhan 12'
Setelah lama meninggalkan diary ini, akhirnya kembali ingin menulis setelah beberapa hari ini entah karena apa ada hal yang membuatku banyak ingin tahu tentang Islam, yang sebenarnya sudah ada sejak masa kanak-kanakku. Secara pribadi, aku memang dilahirkan dalam keluarga muslim yang biasa saja. Orang tuaku memang tidak hafal Al-Qur'an, bahkan membaca Al-Qur'an saja tajwid-nya masih belum sempurna, juga bukan orang yang mengerti agama dengan baik. Tapi alhamdulillah, mereka mencintai Islam melebihi dugaanku, mereka sejak kecil telah mengajariku tentang Islam dengan menyuruhku mengaji. Meskipun aku masih jauh dari yang namanya tartil membaca al-qur'an setidaknya aku tidak buta huruf. Walaupun aku masih jauh dari yang namanya mengerti Al-Qur'an dan Hadist, setidaknya aku selalu percaya "Tiada Tuhan selain Allah swt dan Muhammad saw utusan Allah swt". Dan meskipun aku bukan orang yang selalu mengamalkan amalan sunnah, setidaknya aku sedang mencoba memperbaiki ibadahku.
Setiap kali berbicara tentang agama, sudah bisa dipastikan akan banyak pro-kontra. Tapi disini aku hanya ingin sekedar menulis sedikit rasa ingin tahuku yang tak mungkin kujabarkan semuanya.
Selama ini seringkali mendengar ataupun membaca tentang alasan-alasan 'mengapa memilih Islam' mulai dari seorang tokoh agama non muslim (semua tanpa kecuali) yang berpindah agama ketika dia mempelajari agamanya, atau tentang orang nonmuslim yang akhirnya masuk Islam. Itu hal biasa bagiku, selain menambah keyakinanku juga memberiku ilmu tentang agamaku. Tapi, di lain pihak banyak juga muslim yang akhirnya keluar dan berpindah agama. Hal ini tidak begitu sering kusentuh, akhirnya beberapa hari ini sangat tertarik dengan alasan-alasan mereka kenapa memilih meninggalkan Islam.
Aku sangat tertarik, dengan banyak kesaksian beberapa orang yang memilih meninggalkan Islam dan berpindah agama. Tak berbeda jauh dengan kesaksian para tokoh agama (selain Islam) yang memutuskan memeluk Islam dan mengakui "Tiada Tuhan selain Allah swt, dan Muhammad saw adalah utusan-Nya". Kebanyakan mereka justru dari lingkungan yang agamis. Latar belakang pesantren, orang tua kiai, dan sebagainya. Sungguh Allah swt Maha membolak-balikkan hati setiap manusia. Kebanyakan dari mereka yang memilih melepas Islam dan berpindah agama sangat sederhana "Islam sudah tak mampu menjawab pertanyaan mereka" -alasan yang sama dengan nonmuslim yang masuk Islam- Ironis.
Selain itu, kata-kata 'diskriminasi' terhadap perempuan selalu jadi pusat perhatian. Alasan sifat 'kejam' muslim terhadap nonmuslim juga selalu di'Bold'. Sedih, dan sekaligus membuatku ingin melihat dunia luar. Ada kalanya kita harus keluar dari zona aman. Lingkungan yang agamis belum tentu memberi hal yang baik apabila kita tidak mau berpikir dengan hati dan pikiran yang bersih. Misalnya, kebencian terhadap sesuatu yang berlebihan (Allah swt melarang kita berlebihan dalam segala sesuatu). Banyak diantara mereka yang sebelumnya begitu membenci nonmuslim dan mendoktrin kalau nonmuslim itu masuk neraka, tapi ketika mereka mengenal agama selain Islam, mereka goyah karena tidak sesuai dengan yang mereka terima selama ini, lalu mempertanyakan kembali apa yang sudah pernah mereka dengar. Mencintai Allah swt bukan berarti membenci siapapun yang tidak mengakui Allah swt, dan begitu jelas Allah swt memerintahkan agar kita berlaku adil terhadap mereka, tapi jangan mengikuti mereka. Kita diberi akal untuk berpikir, sudah seharusnya kita berpikir. Jangan menerima suatu ajaran/perintah secara mentah. Inilah cara Allah swt melatih kita agar lebih cerdas.
Setelah membaca beberapa kesaksian, baik dari pihak nonmuslim yang akhirnya memilih Islam maupun muslim yang akhirnya memilih meninggalkan Islam, aku jadi semakin tertarik untuk belajar Islam juga agama lain.
Terakhir, pejamkan matamu. Bersihkan hatimu. Gunakan akalmu. Dan temukan jatidirimu. Sudah yakinkah dengan apa yang sudah diyakini selama ini? Sudahkah kau cari kebenarannya?
Bismillahirrahmanirrahiim.
Setelah lama meninggalkan diary ini, akhirnya kembali ingin menulis setelah beberapa hari ini entah karena apa ada hal yang membuatku banyak ingin tahu tentang Islam, yang sebenarnya sudah ada sejak masa kanak-kanakku. Secara pribadi, aku memang dilahirkan dalam keluarga muslim yang biasa saja. Orang tuaku memang tidak hafal Al-Qur'an, bahkan membaca Al-Qur'an saja tajwid-nya masih belum sempurna, juga bukan orang yang mengerti agama dengan baik. Tapi alhamdulillah, mereka mencintai Islam melebihi dugaanku, mereka sejak kecil telah mengajariku tentang Islam dengan menyuruhku mengaji. Meskipun aku masih jauh dari yang namanya tartil membaca al-qur'an setidaknya aku tidak buta huruf. Walaupun aku masih jauh dari yang namanya mengerti Al-Qur'an dan Hadist, setidaknya aku selalu percaya "Tiada Tuhan selain Allah swt dan Muhammad saw utusan Allah swt". Dan meskipun aku bukan orang yang selalu mengamalkan amalan sunnah, setidaknya aku sedang mencoba memperbaiki ibadahku.
Setiap kali berbicara tentang agama, sudah bisa dipastikan akan banyak pro-kontra. Tapi disini aku hanya ingin sekedar menulis sedikit rasa ingin tahuku yang tak mungkin kujabarkan semuanya.
Selama ini seringkali mendengar ataupun membaca tentang alasan-alasan 'mengapa memilih Islam' mulai dari seorang tokoh agama non muslim (semua tanpa kecuali) yang berpindah agama ketika dia mempelajari agamanya, atau tentang orang nonmuslim yang akhirnya masuk Islam. Itu hal biasa bagiku, selain menambah keyakinanku juga memberiku ilmu tentang agamaku. Tapi, di lain pihak banyak juga muslim yang akhirnya keluar dan berpindah agama. Hal ini tidak begitu sering kusentuh, akhirnya beberapa hari ini sangat tertarik dengan alasan-alasan mereka kenapa memilih meninggalkan Islam.
Aku sangat tertarik, dengan banyak kesaksian beberapa orang yang memilih meninggalkan Islam dan berpindah agama. Tak berbeda jauh dengan kesaksian para tokoh agama (selain Islam) yang memutuskan memeluk Islam dan mengakui "Tiada Tuhan selain Allah swt, dan Muhammad saw adalah utusan-Nya". Kebanyakan mereka justru dari lingkungan yang agamis. Latar belakang pesantren, orang tua kiai, dan sebagainya. Sungguh Allah swt Maha membolak-balikkan hati setiap manusia. Kebanyakan dari mereka yang memilih melepas Islam dan berpindah agama sangat sederhana "Islam sudah tak mampu menjawab pertanyaan mereka" -alasan yang sama dengan nonmuslim yang masuk Islam- Ironis.
Selain itu, kata-kata 'diskriminasi' terhadap perempuan selalu jadi pusat perhatian. Alasan sifat 'kejam' muslim terhadap nonmuslim juga selalu di'Bold'. Sedih, dan sekaligus membuatku ingin melihat dunia luar. Ada kalanya kita harus keluar dari zona aman. Lingkungan yang agamis belum tentu memberi hal yang baik apabila kita tidak mau berpikir dengan hati dan pikiran yang bersih. Misalnya, kebencian terhadap sesuatu yang berlebihan (Allah swt melarang kita berlebihan dalam segala sesuatu). Banyak diantara mereka yang sebelumnya begitu membenci nonmuslim dan mendoktrin kalau nonmuslim itu masuk neraka, tapi ketika mereka mengenal agama selain Islam, mereka goyah karena tidak sesuai dengan yang mereka terima selama ini, lalu mempertanyakan kembali apa yang sudah pernah mereka dengar. Mencintai Allah swt bukan berarti membenci siapapun yang tidak mengakui Allah swt, dan begitu jelas Allah swt memerintahkan agar kita berlaku adil terhadap mereka, tapi jangan mengikuti mereka. Kita diberi akal untuk berpikir, sudah seharusnya kita berpikir. Jangan menerima suatu ajaran/perintah secara mentah. Inilah cara Allah swt melatih kita agar lebih cerdas.
Setelah membaca beberapa kesaksian, baik dari pihak nonmuslim yang akhirnya memilih Islam maupun muslim yang akhirnya memilih meninggalkan Islam, aku jadi semakin tertarik untuk belajar Islam juga agama lain.
Terakhir, pejamkan matamu. Bersihkan hatimu. Gunakan akalmu. Dan temukan jatidirimu. Sudah yakinkah dengan apa yang sudah diyakini selama ini? Sudahkah kau cari kebenarannya?
Bismillahirrahmanirrahiim.
ironi di atas ironi #spongebobmodeon
BalasHapusAlhamdulillah saya bukan termasuk golongan orang2 yang keluar dari islam ^^
Semoga Allah swt selalu menguatkan iman kita. Aamiin.
HapusJustru dengan membaca kesaksian mereka yang meninggalkan Islam, aku jadi semakin yakin pada Islam.
Amiiin ^^
Hapus