WEEK END... WIDAS SEASON

Madiun,
Diantara denting piano yiruma...


waduk widas
Menghilangkan kelelahan dengan alunan jemari indah yiruma...
titanic
perahu
Akhirnya, week end sukses menghabiskan waktu sesuai dengan rencana. Menempuh 1 jam 30 menit perjalanan ke Waduk Bening Widas, Saradan. Meskipun diluar harapan, waduk ini cukup memberikan petualangan. Lokasinya mudah ditemukan, dengan jalan yang mudah ditempuh. Dari Kota Madiun meluncur ke arah Saradan bersanding dengan bus-bus antar kota dan truk. Berangkat pukul 10.30 wib dan sampai di waduk pukul 11.00 wib setelah mengandalkan seorang bocah sebagai penunjuk jalan. Menurut info yang kuperoleh dari mbah gugel Waduk Widas merupakan Waduk pembangkit listrik tenaga air yang dikelola oleh Jasa Tirta. Disini juga menyediakan arena bermain anak-anak, banana boat, speed boat, perahu, bahkan pemancingan. Tertarik... tentu saja.

bahagia itu sederhana
Faktanya, arena bermain anak-anak memang ada, bahkan arena outbond untuk anak-anak juga ada. Sayangnya tidak terawat dengan baik. Jika ingin mengelilingi waduk, yang tersedia hanya perahu dengan tarif 7ribu/orang, sedangkan speedboat dan bananaboat ketika aku ke sana tidak menemukan satupun. Beberapa orang memang menjadikan waduk ini sebagai tempat pemancingan.
mancing mania
Kita bebas memancing di waduk dan sekitarnya. Tapi peralatan pancing harus membawa sendiri dari rumah. Jalan-jalan kurang lengkap jika tanpa kuliner. Ada beberapa warung makan di sekitar waduk. Menunya ikan goreng/bakar, ayam goreng/bakar, bakso, mie ayam, es degan, es teh, es jeruk, dan softdrink juga ada.
happy lunch
Harganya cukup terjangkau. Pilihanku jatuh pada ikan bakar. 1porsi untuk 1 orang. Ikan gurame tawar dengan bumbu ketumbar. Sayangnya tidak meresap sampai ke ikan, tapi karena sudah lelah dan lapar akhirnya lumayan enak juga. Suka sama sambal terasi mentahnya. Segelas es degan, sepiring nasi, satu ikan bakar, sebotol air mineral berhasil membuat segar kembali. Di sini juga disediakan muholla, jadi tak perlu khawatir mencari tempat ibadah.

Sebenarnya waduk widas ini kalau dikelola dengan baik bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Yang paling kusayangkan adalah sampah dimana-mana. Rasanya miris sekali sepanjang mata memandang sampah bertaburan. Selain tempat sampah yang kurang memadai, kesadaran pengunjung untuk tidak meninggalkan sampah di area waduk masih sangat kurang. Mungkin perlu ada seseorang yang memulai untuk memungut sampah-sampah tersebut....

Pukul 14.00 wib meluncur ke Madiun. Menyempatkan mampir ke Sun City untuk mendinginkan badan :D
hijau <3 br="">





girls in adventure

miris, dimana-mana sampah



pintu masuk dan keluar


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART