UNTITLED #4

pic from www.walkingmomtra.com
Madiun,
Let time run like his wishes...

Pernahkan kau merasa begitu terperosok? Kau membutuhkan seseorang yang bisa kau jadikan tempat keluh kesahmu namun tak ada yang mau mendengar?
Pernahkah kau merasa begitu putus asa? Kau tak tahu bagaimana menjalaninya dan tak ada yang mengajarimu?

Aku mencoba memahami perasaan orang-orang yang pernah merasakan perasaan seperti itu. Sekeras apapun aku berusaha memahami, aku tahu aku tak akan mampu memahami mereka. Seringkali setiap ada orang yang datang padaku dengan segala keluh kesahnya, aku hanya menjawab tanpa simpati. Jawaban standar yang teorinya kuperoleh entah sejak kapan. Aku menganggap semua bisa diselesaikan dengan mudah. Kita bisa berdamai dengan hati. Tapi aku keliru. Tidak semua orang bisa berdamai dengan perasaannya. Aku yang dengan teori 'damai itu mudah' seringkali membuat orang yang datang kepadaku menganggap bahwa aku tak mengerti perasaan mereka. Ya, mereka benar. Aku tidak bisa memahami perasaan itu. Akhirnya, aku kembali pada kata 'seandainya'. Seandainya aku diposisi mereka. Ah..., tetap saja mudah bagiku untuk melakukan teori itu. Tapi sekali lagi itu hanya sebuah pengandaian.

Hingga akhirnya, aku mengalami keadaan yang sama dengan mereka. Beribu kata terucap dari orang-orang di sekitarku untuk memberiku semangat. Tapi aku hanya bisa berkata 'mereka tidak memahami perasaan ini'. Allah swt kembali mengajariku satu hal bahwa aku harus lebih bersimpati dan memahami perasaan mereka. Bahwa kata-kata dan teori tidak cukup tanpa adanya tindakan. Sekarang, ketika ada seseorang yang datang kepadaku dengan keluh kesahnya, aku tak banyak bicara. Aku hanya mencoba untuk memahami dan bersimpati pada mereka. Meskipun teori 'damai itu mudah' masih menjadi kemampuanku untuk menghibur mereka, tapi aku tahu bahwa semua kukembalikan pada hati dan perasaan mereka. Aku tak akan pernah bisa memahami perasaan itu. Perasaan putus asa, perasaan jatuh dan terperosok, sampai sekarang aku masih tidak memahaminya.

Apakah aku selalu berhasil dalam segala hal? Tentu saja jawabnya tidak. Aku pernah gagal dalam banyak hal. Tapi ketika aku melihat orang-orang di sekitarku, aku kembali bangkit. Ada orang-orang yang ingin kubahagiakan, ada orang-orang yang memerlukan bahuku untuk mereka bersandar, ada orang-orang yang aku tak ingin mereka mengkhawatirkan aku. Aku memiliki Allah swt yang dengan keagungan-Nya aku bisa bertahan dan terus belajar menjadi seseorang yang tidak akan pernah putus harapan. Percayalah, kita masih bisa menyelesaikan semua urusan dunia selama kita masih hidup. Tapi jika telah tiada, mampukah kita menyelesaikan urusan akhirat? tidak ada alasan apapun untuk melarikan diri dari masalah. Hadapilah, dan kau akan menemukan kekuatan luar biasa yang tak pernah kau duga.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART