![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-wV6rYy-ts6rN8c8_FX8mqj6BBh327O_cjcXDC4ut2HkTWOWTqHBSxf0ObM5NYRQh-Wd14qtilPrcZwOs_ZwzyV6Uf7XOcNFhfTnQDKQojIJ3FsnaMupILN4pNIjZWIAXhs-XrShqV2g/s200/DSC03288.JPG) |
perjalanan di bus |
Langkah kaki yang tak pernah lelah mencari keberkahan...
March...
Sebenarnya
week end kali ini sudah lama ingin kupost, tapi lupa karena kesibukan kantor. Berhubung sekarang semua laporan dan kerjaan sudah beres dan ada waktu longgar, buka-buka file foto
nemu jepretan beberapa bulan lalu, tepatnya 21 Maret lalu saat menghabiskan
week end di Trenggalek.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9XUsv7MEcfawm7_ZO9K_LwzNdbZ7bNI9EfIeURl4ATXuKRwBVlOVGWF7tcBBhG0llM_ImgB9nAhRGQfCnpJLGdq_uMwcnjOy6zUVOhcUPo9oNU_bMr91O3g-IdedQ3hcA8gFRZCTJ4o/s200/DSC03302.JPG) |
Pantai Pasir Putih Trenggalek |
Berangkat dari madiun naik bus. Dua kali ganti bus, Madiun-Ponorogo dilanjut dengan Ponorogo-Trenggalek. Kebetulan Trenggalek ini
hometown-nya Tantri temen satu kos dan satu kantor juga. Kalo ditempuh dengan kendaraan sendiri sekitar 2 jam 30 menit. Tapi karena ditempuh dengan naik bus akhirnya 3jam baru sampai. Bus yang digunakan adalah bus antarkota yang hidup segan mati sayang. Jika kalian bukan tipe
bagpacker yang sabar dan suka tantangan sebaiknya jangan naik bus. Gunakan kendaraan sendiri. 3 jam di atas kursi bus yang hanya tinggal tulang belulangnya saja cukup membuat p***** sakit.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-iQKyoycrNl-vpUl7dYbfv3k4Tx-qRJ4rQ4sLU4_buECogCCA4ohQ-uBDR4jMo7PVSLNBRVC9nZZYOno-bQtWIm_LHmEglGW3oE5Svzh2dWTABxDsU_GHNMV-XiMV3g_FX0_Gzb9OBDA/s200/DSC03300.JPG) |
green |
Pukul 07.00 wib dari Madiun, sampai Trenggalek pukul 10.00 wib selanjutnya dijemput oleh papi-nya Tantri. Istirahat sebentar di rumah Tantri. Pukul 12.00 wib setelah sholat Dzuhur dengan sepeda motor (
girls in adventure) ditemani kakak ipar Tantri sebagai
guide memulai rute perjalanan ke Pantai Pasir Putih. Perjalanan yang katanya cukup 1jam ternyata kulewati hingga 2jam lebih. Apalagi saat itu liburan sekolah sehingga lalu lintas padat dan macet karena bus pariwisata dan kendaraan pribadi. Ada hikmahnya juga naik motor, bisa sampai pantai tanpa harus jalan kaki dan bisa melewati kemacetan dengan memanfaatkan
space kecil antar bus dan kendaraan pribadi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0nXNL_B9VfhsXSxbnEjtgb1VFVY-aM5KN5-nFRnJANMUdoLb2aoNMhVRkA7hFl5n-oA1ABkkjmIz-dYgqRHATemep24o6nHIi9wNzh9-C6W2cxLDCO0GhxHpz6dgbKQeu5By5utMBJjQ/s200/DSC03299.JPG) |
berenang |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_7YcCpiZg2TqJNu6IgsYt5XJQyBuGZqYQ0elWyOlS_HKvpO_WLZrqDEY57FdcAtkfTruzCEVH0-KOCygaGHC19zgGArLy1L51H2TVo-Nf2UXv9ufqjMZl7H_zzwzFuyMDyG2W1w4_14E/s200/DSC03320.JPG) |
batu |
Sampai di Pasir putih sekitar pukul 14.00 wib. Tentu saja setelah melalui jalan
naik turun gunung mendaki lembah sungai mengalir indah ke samudera bersama teman bertualang (ost ninja hattori :D ). Perjalanan yang diluar perkiraanku tentunya. Aku membayangkan lokasi pantai yang bisa ditempuh dengan jalan datar seperti pantai-pantai sepanjang laut selatan di Yogyakarta. Ternyata pantai yang bisa dijumpai setelah melewati pegunungan. Tapi perjalanan yang penuh tantangan terbayar dengan keindahan Pantai Pasir Putih. Meskipun tangan dan muka gosong karena tidak menggunakan sarung tangan maupun penutup muka, setidaknya semua terbayar dengan keindahan Pantai Pasir Putih. Pantai ini menyediakan beberapa fasilitas yang cukup menarik seperti villa,
speedboat,
banana boat, maupun perahu. Setelah berjalan menyusuri pantai, menghentikan aktifitas sejenak di batu-batuan karang. Setelah itu menyempatkan naik perahu mengelilingi pantai. Ombak pantai ini tidak besar, bahkan bisa dibilang tidak ada ombaknya, sehingga kalian bisa berenang maupun melakukan kegiatan lain.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiADKK_ga29ZFZ4pKX8pZkQ08kdaqxOHESROpier7LjIDKimBTVRW3VyMvC8u4vjUnUsNVDiv3-_ngzhJExNokMv3cXFgaaU5xM994VPjcElKJdR3lxaXhtvp_9DFa3P2hLOe7cuD1S_M/s200/DSC03351.JPG) |
perahu |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBwWvqcWG_GoARrwCcc3OB95AQdg3t3dOdRrKnt4EfKblLTwChQBSZK6YPq7yN4GyTUUap-lcG3EuVjpQFjtHMAJcVT2mktvCWWRZ8781B-0Y1SjRnjO4b6gCMVs87Cv5LaJB1bke5v2U/s200/DSC03387.JPG) |
berteduh |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhai46LfholA9aA-BgYx9sYUfuufmIXDowLes44B6qya7Wyb8k-_4_D-USUOrMsA2ERo_te266k7aJ11jISUHzrOLlIvVfA_XYVLSVhafaMyfbPaN5DZSFVod4tgVjv-Vr0m-RSTA4p14Y/s200/DSC03358.JPG) |
es degan |
Lelah menyusuri pantai, aku duduk-duduk di bawah pohon sambil menyewa tikar yang disediakan di sepanjang pantai. Kalian juga bisa menyewa pelampung jika ingin berenang. Melihat aktifitas orang-orang di pantai ditemani bakso ikan dan es degan. Inilah sensasi lain pergi ke pantai yang tidak boleh kalian lewatkan. Sekitar pukul 16.00 beranjak meninggalkan pantai yang mulai surut, jangan lupa untuk membeli ikan asap sebagai oleh-oleh. Disini juga tersedia banyak sekali toilet maupun kamar mandi jika kalian ingin membersihkan diri sebelum pulang. Jangan lupa bawa pakaian ganti, jika tidak kalian bisa membeli di sekitar pantai yang juga menyediakan banyak sekali pakaian bernuansa pantai pasir putih.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY5wJogfdGtY7JT_KOoBuFQUW8QLT9ybnsI7w5WKbjHm1deDo01h3Z7-hBX23ZDlZ90No5hjpKOxS1ilr-5N4hBzTq1e17u67BBH4H0a5qRUkbiBy_7Wq6ZPo4AuXUYBPhDHg9dnptKsI/s200/DSC03361.JPG) |
ikan asap |
Rencana awal, selepas dari pantai pasir putih ingin mampir ke hutan
Mangrove. Tapi rencana tinggal rencana karena waktu sudah mulai sore sedangkan perjalanan kembali ke rumah memakan waktu kurang lebih 2jam. Akhirnya memutuskan untuk langsung ke rumah Tantri.
Jadi kangen pantai.... ingin ke Trenggalek lagi, kali ini sasarannya adalah Pantai Pelang. Semoga bulan depan bisa maen ke sana ^^.
Happy Weekend...
Komentar
Posting Komentar