Thursday Diary
Dingin...
Aku merapatkan kembali selimutku...
Kabut pagi ini menyapa manja...
Aku malas...
Dear thursday... Semangatkah kau hari ini?
Merindukah dirimu padaku?
Okeeee... Kembali pada rutinitas setelah kemarin menghabiskan cuti yang terasa begitu cepat. Selalu, selalu, dan selalu. Ada banyak hal yang kutinggalkan di tempat kecilku sana. Ada banyak cerita yang kubiarkan tertinggal di sana, dan mau tidak mau aku harus kembali pada rutinitas.
Setelah pagi ini sangat malas untuk menjejakkan kaki ke kantor, akhirnya sampai di kantor pukul07.11 wib. Absen, naik ke lantai dua, masuk bilik semedi... And then... Ada sedikit surprise dari seorang teman. Aku tersenyum sendiri. Bahagia. Sesederhana itu. Sebuah bungkus kado kuning terbungkus plastik hitam kongkow dengan manisnya bersama bunga dan kalender di meja kerjaku. Aku tahu siapa pelakunya. Yups, tak lain dan tak bukan teman kongkow ke bank dan kelayapan ketika bosan dengan rutinitas kantor. Tks Nuf...
Aku tidak tahu ini hari apa, ulang tahunku bukan... Tapi semangatku kembali terisi setelah aku melihat kejutan kecil ini. Isinya, tentu saja buku yang sedang kuincar. Hujan by Tere Liye. ^_^
Hmm... Apa ya, aku tak tahu mengapa aku masih saja mengeluh dan tak bersemangat. Padahal hidupku selalu penuh dengan senyum dan tawa bahagia. Aku dikelilingi orang-orang yang perhatian dan sayang padaku. Sering kali orang-orang di sekitarku membantuku tanpa kuminta. Menawarkan kebaikannya padaku. Kemarin saat aku cuti, temanku juga dengan sukarela mencetakkan dan membuatkanku DP3 tanpa kuminta. Sekarang, pagi-pagi di mejaku sudah ada buku yang ingin kubeli. Belum lama itu, dompetku rusak dan juga dibelikan meskipun aku yang minta. Tak jarang pula, aku dibelikan barang yang kuinginkan. Cuma-cuma. Gratis. Belum lagi, kalau aku sedang suntuk selalu ada orang-orang yang mampu mencairkan perasaanku. Aku hidup dikelilingi orang-orang yang berhati baik. Dan aku masih sering mengeluh...
Saat aku sakit, tidak sedikit yang menanyakan keadaanku. Bahkan menjengukku. Mengantarku ke dokter. Menjagaku dengan cara masing-masing. Saat aku banyak pekerjaan, selalu saja ada orang-orang yang dengan keikhlasannya membantuku, menyelesaikan segala remeh temeh pekerjaan yang tidak sempat kukerjakan. Dan aku masih sering mengeluh...
Sepertinya, mulai hari ini aku harus kembali melihat kebaikan di sekitarku. Stop mengeluh. Stop minta gratisan. Stop bermalas-malasan. Aku pasti bisa... Recharger Semangat ^_^
Komentar
Posting Komentar