WEEKEND... GLAGAH INDAH BEACH SEASON

glagah indah beach
Madiun,
Karena kau begitu indah diciptakan-Nya...
Meski amarahmu seringkali menakutiku,
Aku tetap jatuh cinta....



Happy Tuesday...
Setelah menyelesaikan semua laporan dan tugas yang harus segera diselesaikan, menyempatkan diri menulis. Sebenarnya kemarin ingin menulis, sayangnya kemarin terlalu banyak hal yang menyita waktuku. Kali ini ingin menulis weekend dadakan yang kulalui di rumah minggu kemarin. Bahagia itu sederhana, hanya melihat senyum bahagia orang-orang di sekitar kita saja sudah membuat kita bahagia. Simple.
pemecah ombak dan dermaga

menjelang sunset
ujung dermaga
Kali ini tujuan dadakannya adalah Pantai Glagah Indah. Pantai ini dari rumahku berjarak kurang lebih 28km. Terakhir kali ke sini sekitar tahun 2007-2008 kalau tidak salah. Sudah lama banget. Dan aku terpesona ketika melihat perubahannya. Sebenarnya aku tidak sempat ke pantainya, hanya ke dermaga wisatanya. Meskipun begitu, dermaga wisata pantai glagah ini tidak kalah menarik. Malah menurutku patut dipertimbangkan untuk dikunjungi. Aku ke sini sore hari, sekitar pukul 16.00 dari rumah. Untuk masuk ke wisata ini dipungut retribusi Rp5.000,-/orang. Dari loket retribusi kita harus menempuh jarak 0,5km untuk ke dermaga wisatanya, dan 2km untuk ke Pantai Glagah Indahnya. Untuk parkir kendaraan Rp3000,-/motor, Rp5000,-/mobil, dan Rp10.000,-/bus. Fasilitas yang diberikan juga cukup memadai. Ada perahu yang bisa disewa Rp80.000,-/perahu atau Rp5000/orang kalo mau naik bersama penumpang lain untuk mengeliling danau, juga bisa menyewa perahu bebek Rp20.000,-/bebek sepuasnya. Sebelum menuju dermaga, kita melewati deretan kios semi permanen yang menjual banyak oleh-oleh seperti pakaian, mainan, undur-undur laut yang siap makan, wader goreng, dan jajanan lainnya. Disini juga tidak perlu khawatir kelaparan karena banyak kios makan. Karena aku datang di sore hari, jadi banyak kios yang sudah tutup. Selain itu, juga disediakan kamar mandi dan toilet, serta musholla.
pemecah ombak


kolam renang dan tempat bermain anak
kios-kios yang sudah tutup
undur-undur laut dan wader
Setelah melewati kios oleh-oleh, kita dapat menjumpai banyak kolam renang anak jika ingin berenang. Paling akhir kita akan disambut oleh ratusan pemecah ombak di dermaga dan juga pemandangan laut yang indah. Seperti laut pantai selatan lainnya, ombak di sini besar dan tidak boleh berenang. Banyak pengunjung yang datang meskipun hari sudah hampir gelap. Mengambil gambar paling indah untuk mereka abadikan. Sayangnya, menjadi tidak asyik ketika pemecah ombak yang seharusnya tampak cantik menjadi sangat kotor dengan tulisan-tulisan iseng para pengunjung. Sebaiknya, kita mulai membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan maupun mencoret-coret fasilitas ketika sedang berwisata. Dimanapun berada, sebaiknya kita membiasakan diri untuk mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Setelah selfie-selfie dan sedikit ambil beberapa foto dari kamera handphone, akhirnya aku memutuskan pulang. Sebelum pulang mampir ke kios oleh-oleh ingin membeli kaos untuk keponakan dan adikku, ternyata hampir semua kios sudah tutup. Mereka tutup menjelang adzan maghrib, sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum sampai di tempat parkir, menemukan beberapa kios yang masih buka, dan hanya membeli undur-undur laut goreng seharga Rp5000/mika kecil. , wader goreng Rp10.000/mika, dan semangka Rp10.000/buah. Untuk semangka, di daerah ini terkenal warganya sebagai petani semangka, dan juga petani cabai merah. Saat musim panen, semangka dan cabai merah mudah ditemui dengan harga dan kualitas barang yang bagus. Last... Happy Weekend... ^_^


Kamu selalu menjadi teka-teki bagiku...
Bagaimana bisa....
Kediamanmu membuatku jatuh hati....

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FRIENDSHIP

SUBHANALLAH.., AKU MENCINTAINYA,,,

TEROR HANTU