WEEKEND... SEWERU WATERFALL SEASON

seweru waterfall 
Madiun,
Mencari sedikit kesempatan,
Semoga Allah swt meridhoi dan mengabulkan...

Weekend kali ini ke Kare, Kabupaten Madiun saja. Meskipun begitu tidak kalah menantang dan seru. Kalian seorang petualang? Suka mencoba hal baru? Cobalah ke air terjun ini. Aku mengenalnya sebagai air terjun Seweru, tetapi temanku menyebutnya air terjun Selampir. Karena perbedaan nama inilah yang menyebabkan perbedaan gambaran jarak tempuh ke lokasi. Dan usut punya usut, air terjun ini memang memiliki banyak nama, Seweru, Selampir, Kedung malam, maupun Serondo. Untuk ke lokasi, kalian harus berbekal fisik yang kuat dan jangan mengeluh. Berangkat dari Madiun berbekal GPS, menurut google maps sih jaraknya hanya sekitar 34 menit dari Kota Madiun. Tapi, tunggu dulu ternyata petunjuk di google maps hanya sampai di pinggir jalan raya dengan penunjuk arah 'air terjun selampir'. Dari penunjuk arah itu, kita masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dengan jalan berliku naik turun gunung melewati perkampungan nan asri dan sejuk. Mengikuti terus jalan utama yang ada hingga tiba di penunjuk jalan yang mengarah melewati jalan setapak bebatuan. Maaf, saya tidak bisa memperkirakan jarak. Sempat ragu karena jalan menuju ke air terjun yang masih sangat alami dengan bebatuan dan jalan perkampungan, akhirnya kembali memakai GPS (Gunakan Penduduk Sekitar) yang jelas lebih akurat. Jalan bebatuan perkampungan, masih memakan waktu kurang lebih 10 menit. Kali ini jalan yang kita lalui lebih ekstrim, melewati tikungan menurun yang curam. 


jalan kaki menuju air terjun
 Sesampainya di lokasi, sudah disediakan tempat parkir kendaraan oleh penduduk sekitar. Dari tempat parkir menuju air terjun, kurang lebih 1,5km yang ditempuh dengan berjalan kaki. Setelah menempuh perjalanan yang cukup menyehatkan kaki dengan naik turun anak tangga ini, kalian masih harus berjuang melewati sungai. Yups, benar-benar menyeberangi sungai. Air terjun ini terletak masuk ke dalam yang bisa kita jumpai setelah kita menyeberangi sungai. Silahkan lepas alas kaki kalian, menyeberangi sungai dan berpijakan pada batu-batu besar yang ada. Waktu itu, kami memilih untuk membawa sepatu kami, karena kami tidak terbiasa berjalan tanpa alas kaki. Kami hanya melepas sepatu saat melewati bebatuan yang licin dan air sungai yang agak banyak. Jangan khawatir, melewati sungai ini juga mengasyikan karena air yang jernih dan sejuk yang merupakan aliran dari air terjun. Apalagi kalau kalian belum pernah bermain di sungai, sekali-kali cobalah menikmati sensasi bermain di sungai, lupakan gadget kalian. Perjalanan menyeberangi sungai ini kurang lebih 5 menit kalau tidak berhenti, berhubung aku termasuk orang yang sebenarnya sedikit manja, hehehe. Akhirnya kami harus menempuh lebih lama karena sering berhenti. Aku harus menyesuaikan diri dulu dengan lingkungan sekitar sebelum benar-benar bisa menikmati perjalanan ini. 

menyeberangi sungai menuju air terjun
Oke, perjalanan yang panjang, melewati jalan aspal hingga jalan bebatuan, jalan naik dan turun yang curam, ditambah jalan kaki sejauh 1,5km melewati anak tangga dan jalan setapak, dilanjutkan perjalanan menyeberangi sungai. Petualang sejati? Yeah... Jangan khawatir, karena semua lelah itu akan terbayar saat kalian melihat air terjun dengan dua mata air yang jatuh bebas diantara bebatuan yang ditumbuhi pepohonan membawa lelah kalian hilang begitu saja. Saatnya bermain air sepuasnya. Silahkan menggunakan gadget kalian untuk mengabadikannya, mempostingnya di sosial media, dan buatlah status sesuka kalian. Oya, karena lokasi wisata ini benar-benar masih sangat alami, sebaiknya kalian menggunakan alas kaki yang mampu membuat kalian nyaman berjalan, ada beberapa warung di sekitar tempat parkir jika ingin membeli minum sekedar melepas dahaga, tapi jangan terlalu berharap banyak untuk bisa memuaskan rasa lapar kalian. Sebenarnya kalian bisa memanjakan perut kalian setelah dari air terjun, waktu perjalanan pulang mampir saja ke Caping Gunung atau Wanawisata Grape. Dari pertigaan Jl. Raya Dungus Wungu kalau wanawisata grape belok kanan ke Jl. Raya Kresek, air terjun ini ambil jalan lurus Jl. Raya Kandangan menuju perkebunan kopi. Siapkan juga kendaraan kalian sebaik mungkin, pastikan ban dan bahan bakar dalam keadaan yang baik. Lebih mudah jika menggunakan kendaraan roda dua, meskipun kendaraan roda empat juga mampu melewati medan ke lokasi ini, tetapi saya tidak menyarankannya mengingat jalan menuju lokasi yang sempit. Bawa barang secukupnya saja, air minum dan pakaian ganti jika diperlukan (apabila ingin bermain air) agar tidak mengganggu perjalanan kalian. Jangan pernah malu untuk bertanya, mengingat penunjuk arah ke lokasi ini masih sangat sedikit.
here we are... Seweru waterfall...

Last, Selamat berpetualang and Happy Weekend.... Keep Ur Health... ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART