WEDNESDAY'S CORNER


Madiun,
Selamat datang Februari,
entah kenapa aku selalu menyukai bulan Februari...

"Nok (denok, panggilan untuk anak perempuan) kalau sedang kerja dan melayani orang, jangan galak-galak ya. Secapek apapun kamu, selelah apapun kamu, apalagi kalau sama orang yang lebih tua, jangan pernah sekalipun kamu membentak. Rendahkan suaramu, dan lebih sabar lagi"

"nggih buk... Insyaallah..."

"Bener loh nok, pokoknya jangan sampai kamu membentak orang tua, harus sabar, selelah apapun kamu hari itu, kamu harus sabar kalau bekerja, apalagi melayani orang lain"

Percakapan via telepon ini masih kuingat jelas hingga detik ini. Salah satu percakapanku dengan ibuku. Aku kembali melihat pada diriku, sudah sejauh mana aku menerapkan apa yang dinasihatkan oleh orang tuaku. Jadi itu adalah percakapan yang terjadi setelah ibuku bercerita bahwa siangnya, ketika ibuku mengambil uang pensiun almarhum ayahku di bank, ada seorang pegawai bank yang membentak ibuku. Memang benar, ibuku mengakui bahwa itu karena kesalahan ibuku, maklum saja penglihatan ibuku mulai berkurang, pendengaran beliau juga berkurang, sehingga ibuku susah untuk fokus dan memahami ketika diminta membubuhkan tanda tangan dan menunggu dulu. Ibuku tidak begitu mengerti. Mungkin pegawai tersebut tidak memahami kondisi ibuku, sehingga membentaknya, untungnya ada pegawai bank lain yang biasa melayani ibuku sehingga akhirnya dijelaskan oleh pegawai tersebut. 

Pengalaman adalah guru paling berharga. Yups, itu benar sekali. Seburuk apapun pengalaman yang kita terima, selalu ada hal baik yang bisa kita ambil. Seperti ibuku, yang menasihatiku untuk lebih sabar dalam bekerja dengan kondisi apapun. Tentu saja hal ini karena ibuku tahu, bagaimana rasanya diperlakukan tidak sabar. Tentu saja ibuku juga tahu, bahwa mungkin orang tersebut sedang lelah, sehingga satu-satunya cara adalah ibuku berusaha memaafkan dan menjadikannya pengalaman untuk anaknya yang juga bekerja melayani orang lain.

Lalu? Aku kembali melihat pada diriku sendiri. Apakah selama ini aku sudah cukup sabar? Jawabnya belum. Terkadang aku masih suka bicara kurang sopan dan bersikap kurang baik. Masih banyak hal yang harus kuperbaiki. Terima kasih bu, sudah mengingatkanku. Terima kasih untuk semua nasihat baik Ibu kepadaku, semoga Allah swt selalu menjaga ibu dimanapun. Aamiin.

"Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah 'ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil" (Q.S Al-Israa' : 23-24)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FRIENDSHIP

SUBHANALLAH.., AKU MENCINTAINYA,,,

TEROR HANTU