WEDNESDAY'S CORNER

pic from kompasiana.com
Madiun,
Ramadhan kesembilanbelas

Memasuki bulan Ramadhan, seperti tahun-tahun sebelumnya ada kebiasaan masyarakat untuk mendapatkan uang baru menjelang lebaran. Dari pihak Bank Indonesia memang menyediakan jasa penukaran uang baru mulai dari pecahan uang 2ribu, 5ribu, 10ribu, dan 20ribu rupiah kepada masyarakat umum. Karena di Madiun tidak ada Bank Indonesia, akhirnya pelayanan ini tidak bisa dilakukan setiap hari, hanya pada hari-hari tertentu saja. Biasanya 2-3 kali dalam satu pekan. Yang menarik adalah antusiasme masyarakat dalam menyambut moment ini. Banyak masyarakat yang rela mengantri berjam-jam untuk bisa memiliki kesempatan ini, meskipun penukaran uang ini dibatasi, tidak sedikit masyarakat yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kesempatan ini. 

Ada banyak orang di dunia ini, yang ketika memiliki keinginan, mereka akan memperjuangkannya tanpa mengenal lelah dan putus asa. Hari ini tidak berhasil, akan mencoba lagi hari lain, setiap ada kesempatan dan harapan sedikit saja mereka akan berusaha. Mereka tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan, mereka akan terus mencari kesempatan sekecil apapun. Begitulah seharusnya yang kita lakukan, dalam menjalani kehidupan ini. Apapun cita-cita kita, apapun harapan kita, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat, seharusnya kita berusaha dengan penuh semangat dan pantang menyerah. 

Aku menjumpai banyak orang-orang luar biasa yang gigih dalam berjuang. Mereka tidak mengenal lelah maupun menyerah. Mereka berusaha bergerak dan memberikan hal terbaik untuk diri mereka. Lalu bagaimana denganku? Selama ini, aku belum mampu melakukan itu. Ada banyak hal yang kusia-siakan begitu saja, tanpa pernah berusaha memperjuangkannya. Aku selalu meminta pada Allah swt, tetapi ketika Allah swt memberiku, aku sering menyia-nyiakannya. Aku kurang keras berusaha, bahkan aku sendiri tidak tahu, apa yang sebenarnya aku inginkan. Ketika aku meminta dan berdoa pada Allah swt, aku selalu mengatakan bahwa aku pasrah dan menerima apapun yang Tuhanku berikan, tetapi benarkah? Benarkah aku sudah benar-benar pasrah dan menerima? Jangankan untuk berusaha dengan penuh kegigihan, berusaha menerima dan pasrah saja aku belum mampu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART