GROW UP


Madiun
Friday, 25 March 2011 09.25 WIB

kedewasaan....,
hari ini sedikit ingin berbagi tentang kedewasaan.. *uhuy
quote dari Om Mario Teguh #sejakkapanjadiomgue
"...Kedewasaan itu bukan masalah usia atau pengalaman.Kedewasaan itu masalah pengendalian diri"
very like this...!!!

hem..., apakah selama ini aku sudah bersikap dewasa? benarkah orang yang temperamen, yang gampang marah dan mudah naik darah tidak bisa disebut dewasa karena tak bisa mengendalikan diri,? sebagian besar orang, bahkan aku sendiri sering membenarkan tindakan/perkataan buruk pada orang lain atas dasar pembelaan. Ketika ada seseorang yang memaki dan berkata tidak baik, secara spontan sering kita membalas berkata kurang sopan sebagai pembelaan. Membaca quote di atas membuatku tersadar satu hal, aku childish dengan melakukan hal itu. Tak ada bedanya antara aku atau orang yang memakiku jika aku sama-sama membalasnya.
seiring waktu, aku mulai belajar untuk mengendalikan diri. Memilih diam ketika ada orang yang berkata keras dan tidak enak, tapi ketika orang itu sudah selesai bicara ku coba untuk bicara sehalus mungkin dengan menjelaskan dan memberikan pendapatku. Rasanya jauh lebih baik, lawan bicaraku pun jadi ikut berkata sopan dan halus. Hal ini sering terjadi, apalagi dalam pekerjaanku yang termasuk pelayanan. Sering sekali ada satker yang datang dengan emosi menggebu-gebu, saat itu aku mencoba untuk menjadi pendengar yang baik hingga mereka selesai bicara. Dan di sini aku berkesimpulan, kesabaran merupakan salah satu dari wujud pengendalian diri tersebut.

Sometimes, aku pergi mengantar ibuku belanja. Tentunya banyak anak kecil juga yang ikut ibu mereka berbelanja. Layaknya anak kecil, setiap melihat barang yang ingin menarik hatinya dia selalu ingin memilikinya. Seorang anak kecil menangis meraung-raung minta dibelikan sesuatu. Dan sang ibu tampak sangat galak menolak permintaan sang anak sehingga sang anak semakin meraung-raung. Semakin keras sang ibu menolak, semakin keras sang anak meminta. Aku jadi teringat masa kecilku, sejak kecil... ketika aku menginginkan sesuatu, aku tak pernah meraung-raung seperti itu. Tentu saja hal ini karena orang tuaku yang selalu mampu membuatku menahan keinginan itu. Ibuku tak pernah berkata keras seperti yang dilakukan sang ibu anak itu. Ketika aku meminta sesuatu pada ibuku, ibuku akan berkata "jangan sekarang ya nak, besok saja kalau ibu bawa uang lebih" dan aku hanya diam menurut, menahan diri untuk menghilangkan keinginan itu tanpa perlu meraung-raung, karena aku tahu ibuku pasti akan membelikannya lain waktu, entah kapan. Kupikir waktu itu aku sudah bisa bersikap dewasa..., :P dan satu hal yang bisa ku ambil kesimpulan lagi, lingkungan terutama orang tua sangat berpengaruh dalam hal ini.

Suatu waktu aku bercerita banyak hal dengan kakak keduaku. Kakakku yang satu ini memang pendiam dan tak banyak bercerita tentang perasaannya. Ketika mengobrol sana-sini sampailah pada satu kesimpulanku, kakakku yang satu ini jauh lebih dewasa daripada kakak pertamaku. kakakku ini memang pendiem, tapi dia selalu memikirkan orang tua-ku sebelum meminta sesuatu. Berbeda dengan kakak pertamaku yang selalu minta sesuatu saat itu juga. Awalnya ku pikir dulu kakakku yang ini pemalas dalam sekolah, ternyata alasan dia tidak menerima tawaran ayahku untuk melanjutkan kuliahnya langsung setelah lulus STM adalah karena waktu itu kakak pertamaku juga meminta kuliah lagi, padahal dia sudah ambil kuliah tapi karena sesuatu hal, kakak pertamaku mengambil ulang jurusannya dari awal, bersamaan dengan setelah kakakku yang kedua lulus STM. Kakakku tak pernah cerita kenapa dia menolak waktu itu, ternyata karena kakakku tak mw membuat ayahku yang seorang diri membiayai kami bertiga (usia kami hanya selisih setahun satu sama lain) makin terbebani oleh biaya kuliah jika dalam tahun itu mereka harus kuliah bareng. Dan saat ayahku meninggalpun, walau kakakku tak bicara apa-apa, aku tahu dia yang paling sedih diantara kami. Aku tahu dia yang paling sayang pada ayah dan ibu di antara kami walaupun dia tak pernah mengatakan apapun. Kedewasaan itu bisa muncul pada siapa saja, tanpa pernah kita tahu. Mungkin hanya hati kita yang tahu... *gaknyambung

seorang teman selalu mengupdate status FB-nya dengan perasaan-perasaannya saat itu. Aku bukan maniak FB hanya saja terkadang untuk mengusir kebosanan kerjaan, aku iseng buka FB hanya untuk sekedar melihat kabar teman-temanku. Akhir-akhir ini banyak sekali status-status yang menurutku mungkin terlalu kanak-kanak untuk usiaku yang sudah 22tahun. Bukannya aku sok tua, aku masih muda...!!! tapi kalau status itu menurutku hanya pantas untuk anak-anak usia SMP. Ya, apalagi kalau bukan status tentang kegalauan hatinya yang tidak dihubungi sang kekasih selama seminggu terakhir..., banyak komentar yang ditujukan dan banyak balasan dari dia. Salah seorang teman berkomentar "tidak berubah, dari dulu suka mengeluh" dan dibalas "bukan mengeluh, hanya sekedar iseng sharing". Dan aku hanya berkomentar singkat "telpon saja dia..." simple. Tapi jawabannya ternyata tak sesimple yang kupikirkan "kenapa harus aku? dah seminggu ni dia gak hubungi aku sama sekali, katanya khawatir tapi kenapa tidak menghubungiku? aku tunggu2 tidak ditelpon juga. apakah ini artinya berakhir". Hohohoho..., terkadang aku tidak mengerti hal semacam ini, aku hanya berpikir simple saja. Kalau aku memang merindukan seseorang, aku akan menghubungi dia tanpa menunggu dia melakukan itu. Menunggu saja kita tidak akan dapat jawaban apapun. Menunggu bagiku adalah membuang-buang waktu, dan aku tak pernah mw menunggu, aku akan melakukan sesuatu. Kesimpulanku, cara berpikir yang simple akan membantu kita menjadi dewasa.

fiuh, ternyata panjang sekali tulisan ini... sampai-sampai my boss marah-marah karena surat masuk saja gak ku urus, hihihi... oke, tak seharusnya jam kerja aku nge-blog ^^ happy Friday kawan... met week end.., mari kita pulang dan bertemu keluarga tercinta,,,, huhuhuhu dah gak sabar ketemu ibu dan adik kecilku,,,, :) happy week end, tetap jaga kesehatan kalian selama liburan...

Komentar

  1. ooo ternyata pooh sudah dewasa sekarang..

    segalau-galaunya gw,tp gw g pernah menggalau di fb loooo..tp untuk masalah pengendalian diri..kayaknya gw masih blm mampu,masih kadang suka meledak2 emosinya

    BalasHapus
  2. wekekekekeke...., aku juga masih suka galau sung,,,
    kedewasaan tu sesuatu yang timbul tenggelam...

    BalasHapus
  3. hahaha...berarti kedewasaan itu labil dong

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROVER

WEEKEND... ALUN-ALUN KOTA MADIUN SEASON

WEEKDAYS.... CANDI SADON PART